Diskon Pajak Kendaraan dan PPN Nol Persen, IHSG Makin Naik di Awal Maret 2021

- 2 Maret 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi: Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Ilustrasi: Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta /ANTARA/RENO ESNIR/

PR PANGANDARAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan Senin sore menguat, dipimpin sektor properti dan sektor keuangan.

Penutupan IHSG menguat 96,72 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.338,51. Sedangkan Indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan naik 22,97 poin atau 2,43 persen ke posisi 967,72.

"IHSG menguat 1,5 persen hari ini terutama didorong oleh insentif relaksasi kendaraan dan perumahan," ucap Analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari ANTARA News, Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Selasa, 2 Maret 202: Tukar Kode, Klaim Magic Cube hingga Item Bundle Gratis Sekarang!

Diketahui, pemerintah Indonesia memberikan diskon pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor.

Pemerintah juga merubah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi nol persen. Dengan kata lain, PPN ditanggung pemerintah untuk sektor perumahan yang berlaku mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021.

Setelah pengurangan pajak, pemerintah juga memberikan insentif berupa uang muka atau DP nol persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank Indonesia.

Baca Juga: 7 Mitos 'Perawan' yang Keliru, Ternyata Selaput Dara Bisa Tumbuh Kembali

"Ini merupakan katalis yang baik bagi perekonomian mengingat sektor properti memiliki multiplier effect besar ke berbagai sektor lainnya, seperti perbankan dan konstruksi," ungkap Hans Mulyadi.

Menurut Hans Mulyadi, IHSG pada awal Maret ini masih berpeluang lanjutkan penguatan dengan target resisten di 6.500.

Sudah menguat ketika pembukaan, IHSG terus berada di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham.

Baca Juga: Tidak Buang Air di Toilet, Bocah 4 Tahun Asal Singapura ini Meninggal Dipukul Ayah Tiri, ini Ceritanya

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dipimpin oleh sektor properti yaitu 3,1 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 2,99 persen dan 2,17 persen.

Sementara itu, tiga sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,01 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 0,17 persen dan minus 0,08 persen.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x