Empat Hari Berturut-turut, Saham Inggris Terjun Bebas Penurunan hingga 140 Poin

- 21 April 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi saham Inggris terus alami penurunan selama empat hari berturut-turut, terjun bebas ke angka 140 poin.*
Ilustrasi saham Inggris terus alami penurunan selama empat hari berturut-turut, terjun bebas ke angka 140 poin.* /Photo by energepic.com from Pexels

PR PANGANDARAN – Dewi fortuna nampaknya belum berpihak pada sejumlah saham inggris. Pasalnya, penurunan perdagangan saham tercatat empat hari berturut-turut, yakni 15-16 april 2021 dan 19-20 April 2021.

Pada 15 April 2021, saham Inggris tercatat 0,63 persen atau 43,92 poin menjadi 6.983,50 poin. Kemudian bergeser diangka 0,52 persen atau 36,03 poin  menjadi 7.019,53 poin pada 16 April 2021.

Kemudian, penurunan saham Inggris tersebut masih terjadi pada 19 April 2021, tercatat Indeks FTSE 100 jatuh 0,28 persen atau 19,45 poin menjadi 7.000,08 poin, dan kembali penurunan dengan indeks acuan di FTSE 100 di Bursa Efek London tercatat 2,00 persen atau 140,21 poin menjadi menetap di 6.859,87 poin.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Naga dan Ular Hari Ini, Rabu 21 April 2021: Tetap Pilihlah Keluarga, Shio Kelinci!

Sementara itu, pemain berkinerja terburuk (top loser) adalah International Consolidated Airlines Group di antara sahan-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun 8,11 persen.

Anjloknya saham ikut dialami sham kelompok perusahaan tembakau Inggris British American Tobacco sebanyak 7,60 persen, serta perusahaan rokok multinasional Inggris Imperial Brands yang terperosok 7,31 persen.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News pada Selasa 21 April 2021, Kabar baik dating dari perusahaan Investasi dan pengembang property Inggris terangkat 1,61 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca Juga: Terawang Shio Kuda, Kambing dan Monyet Hari Ini, Rabu 21 April 2021: Lakukan Ini Sebelum Bepergian, Shio Kuda!

Tak hanya perusahaan tersebut, peningkatan dirasakan perusahaan jasa penambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang meningkat 1,48 persen, serta perusahaan keamanan siber global Avast bertambah 1,27 persen.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x