Perselingkuhan Kaesang Jadi Masalah Skala Nasional, Pakar Ekspresi: Kalau di Singapura Gak Begini!

10 Maret 2021, 14:45 WIB
Perselingkuhan Kaesang Jadi Masalah Skala Nasional, Pakar Ekspresi: Kalau di Singapura Gak Begini! /Instagram.com/insertlive

PR PANGANDARAN - Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra ungkap gelagat Kaesang Pangarep saat memberi klarifikasi soal hubungan asmaranya. Diketahui, Kaesang Pangarep telah meninggalkan kelasihnya, Felicia Tissue.

Kaesang Pangarep pun berpaling pada seorang wanita bernama Nadya Arifta, dan hal itu menimbulkan cibiran dari keluarga Felicia. Atas adanya perlakuan tersebut, Kaesang pun memberi klarifikasi dalam wawancara singkatnya.

Kirdi Putra pun mengatakan bahwa Kaesang terlihat sedang mengalami beban berat dalam hidupnya. Ia pun sadar bahwa hal itu akan mengaitkan dirinya dengan figur sosok ayah, Jokowi, sebagai presiden RI.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Ohio Alami Sesuatu yang Aneh pada Kelaminnya Sebelum Meninggal Dunia

Atas hal itu, Kirdi pun mengatakan bahwa ada perasaan malu pada Kaesang Pangarep karena masalah tersebut bisa menjadi skala nasional.

"Ketika ditanya dan dia menghela napas dia membuang nafasnya, kelihatan memang ini beban berat ya dan wajar karena dia sadar menurut saya, cukup sadar bahwa apapun yang terkait dia akan dikaitkan dengan figur bapaknya gitu," kata Kirdi Putra yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari sebuah tayangan di kanal YouTube Hitz Infotainment pada Rabu, 10 Maret 2021.

"...yang nomor dua malu karena masalah ini akhirnya jadi terbawa-bawa ke skala nasional yang akhirnya bisa menutup ada konferensi apalah yang pernah dengar gitulah lupa pokoknya di luar sana lah gitu," katanya menambahkan.

Baca Juga: Bukan Amanda Manopo, Anak Indigo Ramal Billy Syahputra Bakal Nikahi Wanita Ini dalam Waktu Dekat

Meski begitu, Kirdi juga mengatakan bahwa atas putusnya hubungan Felicia dan Kaesang Pangarep, kita tak bisa menilai mana yang salah dan benar.

Menurutnta hal itu harus dilihat secara berimbang agar dapat dinilai secara objektif.

"Kita nggak bisa bilang dalam sebuah hubungan bahwa perempuan yang salah atau laki-laki salah nggak bisa, harus dilihat secara berimbang dan wajar nggak? Pertanyaannya gitu, kemudian wajar nggak memutuskan untuk putus memutuskan untuk lanjut memutuskan untuk ghosting gitu loh," katanya.

Lebih lanjut, ia pun membahas soal budaya Singapura dan Jawa yang jauh berbeda. Menurutnya, orang Singapura akan lebih jujur dalam berkata tanpa memikirkan orang lain. Berbalik dengan budaya Jawa yang sangat kalem dan terkesan sopan.

Baca Juga: Menangis Berlebihan, Pengantin Wanita di India Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal Dunia

Maka dari itu, ia menyimpulkan bahwa kedua pihak sangat berbeda jauh sehingga menimbulkan kesalah pahaman.

"Nah tapi logika logika nya adalah kalau misalnya apapun yang terjadi di publik wajar karena kita bicara budaya juga ya kalau kita bicara budayanya orang, mungkin Singapura dia kan biasa pam pam pam pam pam asertif aja ngomong gitu," katanya.

"Sementara kita bicara budaya yang satunya budaya Jawa itu, keras sedikit bisa jadi dianggap dimaki-maki atau memang dimaki-maki beneran gitu ya ngomongnya memang 'blam blam blam' gitu, nah yang satunya orang Jawa nih pelan gitu," katanya.

Baca Juga: Keluarga Akhirnya Bongkar Kedok Firdaus Oiwobo yang Ngaku-ngaku jadi Paman Nadya Arifta

Selain itu, ia pun mengatakan bahwa saat ini Kaesang Pangarep mempunyai tugas untuk benar-benar menyelesaikan masalah itu dengan baik. Menurutnya, hal itu juga dapat memperbaiki nama sang ayah dibalik dirinta yang sempat ikut terseret.

"Kaesang punya PR untuk sekarang bener-bener menyelesaikannya dengan baik-baik atau dengan asertif atau dengan lebih tertata secara strategi gitu buat saya kayak gitu dia nggak bisa berperilaku selayaknya orang biasa kenapa, karena faktor apa. Kedua bahwa masalah ini tidak terlepas dari di belakangnya kayak sang ada figur siapa," kata Kirdi Putra.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Hitz Infotainment

Tags

Terkini

Terpopuler