PR PANGANDARAN – Kabar kandasnya hubungan cinta Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue memang menyita banyak perhatian masyarakat.
Setelah klarifikasi singkat Kaesang beredar di media sosial, banyak orang yang beranggapan bahwa putra dari orang nomor satu, Presiden Jokowi ini terlalu santai menanggapi kabar yang beredar.
Pakar Ekpresi, Kardi melihat bahwa Kaesang sempat menghela nafas dalam saat diberikan pertanyaan, di video klarifikasinya.
Baca Juga: Perselingkuhan Kaesang Jadi Masalah Skala Nasional, Pakar Ekspresi: Kalau di Singapura Gak Begini!
Pakar ekspresi menjelaskan bahwa dari helaan nafas tersebut terlihat bahwa, Kaesang memiliki beban yang berat.
“Itu keliatan, ini beban berat buat dia dan wajar karena dia sadar menurut saya. Cukup sadar bahwa apapun yang terkait dia itu, dikait-kaitkan dengan figur bapaknya gitu,” jelas Kardi, dikutip dari YouTube Hitz Infotainment.
Melihat kasus putus cinta antara Kaesang dan Felicia Tissue, Kardi menyatakan bahwa tidak bisa semerta-merta menyalahkan sang lelaki atau perempuan yang salah.
Baca Juga: Sambut Isra Mi'raj 1442 H, Berikut Amalan, Zikir dan Sejarah Perjalanan Nabi Muhammad
“Ga bisa, harus dilihat secara berimbang, dan wajar ga kemudian memutuskan putus,” kata Kardi.
Selain itu, Kardi menyatakan bahwa disini Kaesang juga merasakan malu bahwa hubungan pribadinya tersebut tersebar luas dan dikonsumsi oleh umum.
“Nomber dua malu, karena masalah ini jadi terbawa sekala nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Ohio Alami Sesuatu yang Aneh pada Kelaminnya Sebelum Meninggal Dunia
Kardi menekankan bahwa orang yang jelas tahu akan kejadian sebenarnya adalah Kaesang dan Felicia Tissue itu sendiri. Jika mendenger dari pihak yang lain, mereka tentu punya sudat pandang sendiri.
Adapun terkait Kaesang meangku telah memetuskan Felicia Tissue sejak Januari, bahkan sempat dimaki-maki, itu bisa terjadi karena paham kebudayaan yang berbeda.
“Kalo kita biacar budayanya mungkin orang Singapur, biasa asertif aja ngomomg, sementara kita bicara yang satuny budaya jawa,” ujarnya.
Baca Juga: Dihadiri Dewan Pers, PRMN Gelar TOT dan Lahirkan Para Penguji UKW
“Gini buat loh yang ga pernah ngomong sama orang Singapur segala macem bisa jadi itu di angap dimaki-maki, tegas sedikit bisa jadi di anggap dimaki, atau memang dimaki maki beneran, yang satunya orang jawab yang pelan gitu,” ujarnya.
Menurut Kardi, jalan yang harus Kaesang tempuh saat ini adalah untuk benar-benar menyelesaikan permasalahan dengan baik. Mau dengan cara asertif (tegas) atau lebih dengan cara tertata secara strategis.***