Seolah Sindir Young Lex, Ernest Prakasa Bahas Plagiarisme: Ngejiplak, Tau Malu Dong!

14 Maret 2021, 14:00 WIB
Ernest Prakasa belum lama ini tampak tengah menyindir konten kreator yang telah menjiplak atau melakukan plagiarisme karya orang lain. /instagram.com/ernestprakasa/

PR PANGANDARAN – Ernest Prakasa belum lama ini tampak tengah menyindir konten kreator yang telah menjiplak atau melakukan plagiarisme karya orang lain.

Ernest Prakasa seolah tengah menyindir Young Lex yang belum lama ini sempat heboh pemberitaan tentang dirinya yang melakukan plagiarisme lagu dan music video (MV) milik grup musik Korea yakni Lay Zhang berjudul Lit.

Bahkan, plagiarisme yang dilakukan Young Lex hingga menduduki trending 1 di Twitter. Seakan menyindir hal itu, Ernest Prakasa lantas mengomentari tindakan sesama konten kreator soal plagiarisme.

Baca Juga: Ngaku Bisa Panggil Nabi dan Malaikat, Mbak You ke Ningsih Tinampi: Kalau yang Datang Pencabut Nyawa Repot!

Sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Twitter @ernestprakasa yang diunggah pada Sabtu, 13 Maret 2021, Ernest Prakasa mengemukakan pendapatnya soal plagiarisme.

Menurut Ernest Prakasa, pembuatan konten bagaimanapun bentuknya, tidak peduli baik itu nantinya akan dianggap norak hingga menjual sensasi itu akan menjadi risiko.

Sebab, ada banyak orang yang memiliki selera yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, anggapan negatif tentang konten yang dianggap norak sekalipun bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan.

Baca Juga: Ditinggal Kekasih Kembali Ke Pelukan Mantan, Wanita Ini Lanjutkan Sesi Prewedding Sendirian

“Konten norak? Gapapa, norak itu relatif, selera orang kan beda-beda,” tulis Ernest Prakasa.

Selain itu, bila konten dianggap menjual sensasi sekalipun, hal itu wajar.

Pasalnya, menurut Ernest Prakasa, konten itu dibuat mengikuti banyaknya arus orang yang akan mengonsumsi karya yang dimiliki.

Baca Juga: Percaya Ibunya Sudah Meninggal, Pria ini Justru Bertemu saat Berusia 60 Tahun, Ternyata ini Rahasia sang Ayah

Oleh sebab itu, untuk bisa tetap eksis di arus saat ini yakni dengan banyaknya konten kreator baru yang bermunculan, menurut Ernest Prakasa, kita harus mengikuti perkembangan yang ada.

“Konten menjual sensasi? Gapapa, selama ada yang mengonsumsi, artinya memang itu hukum supply & demand, alamiah,” tulis Ernest Prakasa.

Beda halnya dengan konten kreator yang sengaja meniru, menjiplak atau melakukan plagiarisme karya orang lain, tindakan itu yang tidak dibenarkan.

Baca Juga: Percaya Ibunya Sudah Meninggal, Pria ini Justru Bertemu saat Berusia 60 Tahun, Ternyata ini Rahasia sang Ayah

“Konten yang sengaja nyolong/ngejiplak? TAU MALU DONG, SETAN!” tulis Ernest Prakasa.

Sebab, menurut Ernest, sebagai sesama konten kreator yang sama-sama berjuang, sebaiknya saling menghormati ide-ide kreatif yang dibuat dengan susah payah.

Oleh sebab itu, Ernest Prakasa mengungkapkan bahwa apresiasi dengan tidak melakukan plagiarisme akan sangat dihargai karena orang yang menikmati karya kita tidak akan kecewa nantinya.

Baca Juga: Umat Muslim Sri Lanka Terguncang, Lebih dari 1000 Sekolah Islam Ditutup secara Paksa

“Menghormati ide harus dimulai dari sesama konten kreator. Apresiasi tersebut akan jadi teladan bagi para penikmat karya, untuk ikut menghargai nilai sebah orisinalitas,” tulis Ernest Prakasa.

Dengan demikian, Ernest pun mengajak semua konten kreator untuk berhenti melakukan tindak plagiarisme.

“Mari berhenti mentolerir plagiarisme,” tulis Ernest Prakasa. ***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter @ernestprakasa

Tags

Terkini

Terpopuler