Kenang Pesan Terakhir Freddy Budiman, Fikri: Jangan Ikuti Jejak Ayah, Sekolah di Asrama

25 Maret 2021, 15:30 WIB
Anak bandar narkoba Freddy Budiman, Fikri mengenang pesan terakhir untuk jangan mengikuti jejak sang ayah dan sekolah di asrama. /Instagram/@fernandfikri

PR PANGANDARAN – Freddy Budiman merupakan seorang bandar narkoba kelas kakap yang telah dieksekusi mati dan namanya kembali mencuat baru-baru ini.

Salah satu sosok yang mengambil bagian dari eksekusi mati Freddy Budiman yaitu dr. Hastry yang menceritakan jika dia membutuhkan persiapan matang.

Sebelum mengeksekusi mati Freddy Budiman, dr. Hastry harus memastikan jika tidak ada luka yang terdapat pada napi dan benar-benar sehat.

Baca Juga: Penyesalan Jackie Chan di Masa Tua Terungkap, Ternyata Pernah Lakukan Ini Pada Anaknya

Hal ini agar saat dikembalikan kepada pihak keluarga, mayat napi hanya terdampak luka tembak saja dan tidak ada luka lain.

Selain itu dokter, pemuka agama juga turut dihadirkan saat eksekusi mati untuk memberikan ketenangan dan lebih menerima waktu kematiannya.

Tak hanya dr. Hastry yang buka suara terkait Freddy Budiman tapi sang anak, Fikri pun menceritakan kisahnya bersama Ayahnya itu.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Suami Durhaka Menurut Mamah Dedeh, Salah Satunya Pelit ke Istri dan Anak

Pada saat itu, Fikri masih berusia lima tahun tapi sudah ditinggal sosok ayah. Bahkan Fikri sudah harus mengunjungi banyak tempat jeruji besi demi menemui sang ayah.

Dalam kanal YouTube Gritte Agatha, Fikri menceritakan sosok sang ayah yang tidak banyak orang tahu di balik sosok kriminal yang dianggap banyak orang.

Menurut Fikri, alasan ayahnya menjual narkoba karena faktor lingkungan bukan dari faktor ekonomi keluarga.

Baca Juga: Berkali-kali Tes Covid-19, Paula Verhoeven: Gue Pusing, Soalnya Pas Tahu Hasil Darah Udah Sembuh

Freddy Budiman pernah berpesan kepada Fikri agar dia bersekolah di asrama karena Fikri harus berada di lingkungan yang lebih positif dalam pergaulan. Bahkan Freddy Budiman meminta agar Fikri untuk tidak mengikuti jejaknya.

"Bokap gua juga ngajarin kehidupan selama gue berkunjung ke lapas, dia sama sekali gak ungkit tentang kasusnya, malah bokap seakan-akan bilang bisa bebas suatu saat nanti," ungkap Fikri.

Saat ini Fikri sudah berani mengungkapkan bahwa dia adalah anak dari bandar narkoba kelas internasional.

Baca Juga: Kelelahan Usai Merampok, Pencuri ini Baru Sadar Ternyata Beraksi di Rumah Polisi

Saat berita tersebar saat itu, Fikra merasa masih terlalu kecil, dia pun malu dan takut. Bahkan dia sampai tidak tahu kalau ayahnya adalah bandar narkoba.

Tidak lupa, Freddy Budiman sempat berpesan bahwa Fikri harus ada di lingkungan yang positif karena lingkungan akan berdampak di kehidupan masa depan.

"Fikri sudah ikhlas dan memaafkan ayah karena semua yang ayah kerjakan menurut gue salah, tapi ayah gue hebat bisa mempersiapkan kematiannya sampai ustaz bisa membimbingnya," ungkap Fikri.

Baca Juga: Dicampakkan Kaesang, Felicia Diterawang Bakal Berjodoh dengan Pria Kaya Raya

Sebelumnya diketahui bahwa setelah bebas, Freddy Budiman kembali harus menjalani hukuman hingga divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Barat pada 15 Juli 2013 dengan kasus peredaran narkoba dari balik jeruji besi.

Freddy Budiman kedapatan melakukan penyelundupan sebesar 1.412.476 butir ekstesi pada tahun 2012 dari China. Dalam sejarah Indonesia, kasus ini menjadi paling besar dalam 10 tahun terakhir.

Bukan hanya itu saja, banyak hal lain yang menyebabkan Freddy Budiman divonis hukuman mati.

Baca Juga: Nathalie Holscher Sentil Kiki Saputri Soal Roasting Sule, Netizen: Kan Gak Sebut Merek, Dasar Artis Baperan!

Proses eksekusi mati dilakukan di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016 pukul 20.00 WIB.

Freddy kemudian dikebumikan di Surabaya, Jawa Timur dengan meninggalkan istri, anak perempuan, dan anak laki-lakinya.*** "Artikel ini pernah tayang sebelumnya di https://bekasi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-121665448/pesan-freddy-budiman-untuk-fikri-jadilah-pribadi-kuat-dan-berada-di-lingkungan-positif-jangan-ikuti-ayah"

Editor: Mela Puspita

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler