Alasan Agensi K-Pop Butuh Waktu Lama Debutkan Grup Baru Diungkap, Salah Satunya Konsep Tak Sesuai Trend

29 Maret 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi agensi butuh waktu untuk mendebutkan grup idol K-Pop.* /Kolase Foto Idol K-Pop/Jurnal Palopo

PR PANGANDARAN - Pergerakan industri K-Pop sudah tentu semakin cepat dari sebelumnya, terbukti dengan semakin banyak agensi yang berusaha memberikan kesempatan debut untuk grup baru idol K-Pop, meski beberapa lainnya masih menahan trainee mereka di ruang bawah tanah untuk waktu lama, sebenarnya apa alasannya ?

Untuk itu, dua mantan pelatih idol K-Pop datang memberi penjelasan tentang alasan kesempatan debut yang butuh waktu lama itu, adalah Dragon J dan In Ji Woong yang sudah menjadi ahli dalam dunia K-Pop.

Kedua ahli itu menguraikan penjelasan yang menjawab rasa penasaran K-Popers yang menunggu idol K-Pop mereka debut dengan waktu yang lama.

Baca Juga: Seolah Menyesal Deddy Corbuzier Didik Azka, Kalina Oktarani: Gue Pengen Punya Anak Hasil Didikan Sendiri

Sebagai informasi, agensi sebesar SM Entertainment, misalnya, membutuhkan waktu enam tahun untuk debut sebagai aespa setelah Red Velvet, yang membuat kecewa para penggemar SM Rookies.

Begitu pula, TREASURE debut lima tahun setelah iKON meski muncul di YG Treasure Box pada 2019.

Berkaitan dengan waktu debut grup yang lama, Dragon J menjelaskan bahwa setiap trainee memiliki awal kontrak pelatihan hingga debut yang mengeluarkan biaya sekitar ₩ 1,00 miliar KRW (sekitar $ 881.000 USD) untuk perusahaan. Biaya ini kemungkinan besar termasuk pelajaran vokal, tari, dan rap serta sekolah swasta, perumahan, makanan, dan banyak lagi.

Atas sebab itu, Dragon J mengatakan akan selalu lebih baik bagi perusahaan jika mereka dapat memulai grup dengan cepat untuk mendapatkan kembali investasi mereka.

Baca Juga: Film Pendek Vertikal Pertama di Indonesia, Film X&Y Rilis Bertepatan dengan Hari Film Nasional

Namun jika saat debutnya tertunda, biasanya ada alasan komplikasi di baliknya, salah satunya adalah karena konsep.

Misalnya, sebuah agensi memutuskan untuk membuat girl grup dengan konsep seksi, kemudian memilih trainee yang sesuai dengan konsep seksi dan melatih mereka selama beberapa tahun.

Namun, ketika debut mereka semakin dekat, agensi mungkin menyadari bahwa industri telah banyak berubah pada saat itu dan bahwa konsep lucu sekarang sedang booming.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Indramayu Diklaim Tidak Pengaruhi Proses Operasi

Dalam situasi seperti itu, Dragon J menjelaskan bahwa agensi tidak punya pilihan selain menunda debut grup, bahkan kemungkinan akan mendesain ulang konsep mereka atau menunggu hingga industri berubah lagi.

Dengan demikian, sebuah debut grup baru idol K-Pop bisa berhasil meraih populer, semuanya kembali lagi pada banyak faktor eksternal.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler