PR PANGANDARAN – Ifan Seventeen merasa bersyukur kembali diberikan keselamatan karena lolos dari maut setelah sebelumnya menjadi korban terjangan tsunami Tanjung Lesung beberapa waktu silam.
Sebagaimana yang telah diketahui bersama, Ifan Seventeen adalah salah satu korban tsunami yang melanda Pantai Tanjung Lesung, Banten.
Kala itu, Ifan Seventeen dan para personel band Seventeen yang lain dalam posisi sedang manggung di Pantai Tanjung Lesung ditemani oleh sang istri, Dylan Sahara yang meninggal karena tsunami itu.
Pernah lolos dari maut karena tsunami di Tanjung Lesung, Ifan Seventeen kini kembali bersyukur karena masih lolos dari maut saat melakukan perjalan dengan menggunakan pesawat terbang.
Bersama dengan Citra Monica dan personel Seventeen lainnya, Ifan Seventeen mengungkapkan rasa syukurnya karena masih diberikan kesempatan untuk menjalani bulan suci Ramadan kali ini.
Rasa syukurnya ini lantas dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal laman Instagram @ifanseventeen yang diunggah pada Selasa, 13 April 2021.
Ifan Seventeen mengungkapkan bahwa dirinya dan yang lainnya sempat berada di atas awan selama 2,5 jam.
Hal ini tentu membuat mereka merasa khawatir karena pesawat yang ditumpanginya harus berputar selama beberapa jam di awan.
Begitu mereka berhasil mendarat tanpa adanya sesuatu hal yang tidak diinginkan, Ifan Seventeen pun mengungkapkan rasa haru dan bahagianya.
“Alhamdulillah setelah muter-muter di atas selama 2,5 jam, Allah masih kasi kita landing, masih kasi kita ketemu Ramadhan tahun ini. Dan ini ekspresi kita begitu landing setelah deg-degan diatas awan,” tulis Ifan Seventeen.
Setelah ditelusuri, rupanya, Ifan Seventeen beserta penumpang lainnya yang ada di pesawat tersebut harus mengalami jadwal landing yang molor akibat cuaca buruk.
Akibatnya, pesawat mereka harus berputar-putar di atas hingga mereka bisa dipastikan mendarat dengan keadaan selamat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Rabu, 14 April 2021: Waktunya untuk Rileks, Aquarius!
Sebab, menurut komentar Ifan Seventeen, pesawat mereka hampir gagal landing akibat cuaca buruk saat itu.
Sebagaimana yang telah diketahui, cuaca buruk menjadi salah satu faktor pesawat terbang yang kita tumpangi mengalami gagal landing yang dapat berakibat fatal apabila tidak menjalankan aturan baku safety factor. ***