Trauma Usai Dianiaya, Perawat RS Siloam Palembang Sempat Peringatkan Ibu Pasien soal Potensi Pendarahan

19 April 2021, 06:30 WIB
Kasus pemukulan seorang perawat di RS Siloam, Palembang /Tangkapan layar instagram/@lambe_turah
PR PANGANDARAN - Beberapa waktu lalu publik sempat digegerkan dengan insiden perawat RS Siloam di Palembang yang dianiaya oleh keluarga pasien hingga alami trauma.

Mengalami trauma usai dianiaya, perawat RS Siloam di Palembang ini ternyata sempat memperingatkan ibu pasien supaya tak gegabah dengan saluran infus.

Benar saja, usai sang perawat RS Siloam di Palembang memperingatkan soal saluran infus, pasien anak itu alami keluar darah diduga lantaran ibu pasien gegabah hingga perawat itu dianiaya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Senin, 19 April 2021: Hubungan Scorpio Berlanjut Serius

Insiden penganiayaan perawat itu terjadi di RS Siloam Sriwijaya Palembang pada Kami, 15 April 2021 lalu yang dilakukan oleh keluarga pasien.

Gegernya insiden itu sontak membuat pihak kepolisian turun tangan dan langsung membekuk pelaku penganiayaan hingga lakukan proses pemeriksaan.

Kabar terakhir, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengatakan kalau perawatnya itu alami trauma cukup hebat usai dianiaya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini, Senin, 19 April 2021: Lakukan Ini untuk Membuatmu Produktif, Aries!

Sang perawat, Christina Remauli kini masih menjalani perawatan guna menyembuhkan luka fisiknya yang menderita beberapa luka lebam.

"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik tapi juga psikisnya," kaya Dokter Bona Fernando, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari YouTube Hitz Infotainment pada Sabtu, 17 April 2021.

Perkembangan yang disampaikan oleh Dokter Bona Fernando menunjukkan kalau kondisi perawatnya itu sudah mulai membaik.

"Beliau (Christina Remauli) mengalami trauma yang cukup hebat. Tapi tadi siang saya sudah bicara dengan perawat paling tidak dia sudah baikan dari kemarin.

"Kita berdoa, pelan-pelan nanti beliau bisa bekerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 19 April 2021: Indosiar, Trans TV, dan Trans7, Ada Piala Menpora 2021

Sementara itu, seturut hasil penyelidikan pihak kepolisian, sang pelaku, Jason Tjakrawinata dinyatakan melakukan tindak kekerasan terhadap perawat Christina Remauli.

Kekerasan itu dilakukannya dengan dalih sedang emosi usai mendengar kabar anaknya alami pendarahan cukup banyak saat Christina coba melepaskan infus.

Namun, fakta baru terungkap kalau sebelum pendarahan itu terjadi, Christina sudah memperingatkan ibu pasien atau istri Jason soal infus pada anaknya.

Baca Juga: Jadwal TV Senin, 19 April 2021: SCTV, ANTV, NET TV, dan RCTI, Ada Like It dan Ikatan Cinta

Artinya, perawat Christina sudah memperingatkan ibu pasien agar tak mengggendong balita berusia 2,5 tahun itu saat dirinya melepas jarum infus lantaran dapat mengakibatkan pendarahan.

"'Jangan digendong dulu, Bu, nanti berdarah' kata korban," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra pada Sabtu, 17 April 2021 lalu.

Ketika itu, Kombes Pol Irvan mengungkapkan kalau sang ibu pasien tak mendengarkan usai Christina memperingatkan itu hingga terjadilah pendarahan.

"Namun setelah infus itu dilepas, istri pelaku malah langsung menggendong anaknya. Saat itulah tangan anak pelaku pendarahan," ungkapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Hitz Infotainment

Tags

Terkini

Terpopuler