Mengerikan, Ahli Metafisika Sebut Tenggelamnya KRI Nanggala 402 sebagai Tumbal untuk Laut Nusantara

29 April 2021, 12:15 WIB
Ahli metafisika ungkap laut Nusantara meminta tumbal atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. /Instagram.com/@adlinaput/

 

PR PANGANDARAN – Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 memunculkan banyak spekulasi yang beredar.

Meskipun belum diungkap secara pasti apa penyebab KRI Nanggala 402 bisa tenggelam tapi banyak paranormal menyebut tenggelamnya kapal tersebut berhubungan dengan hal gaib.

Salah satu yang mengungkap tenggelamnya KRI Nanggala 402 karena adanya pengaruh hal gaib yaitu ahli metafisika Abiyasa Nusantara Majapahit.

Baca Juga: Pulang ke Tambun, Nathalie Holscher Kepergok Tak Tidur Sekamar Bareng Sule, Kenapa?

Melalui video yang diunggahnya, ahli metafisika itu mengatakan jika selama tahun 2021 ada beberapa insiden yang berhubungan dengan perairan.

“Saya kira pada waktu-waktu terakhir ini ya, perairan Nusantara ini kok terasa banyak meminta korban. Jadi kemaren ketika pada awal tahun 2021 pesawat jatuh ke perairan, itu juga sebenarnya adalah korban yang ada di perairan ini,” kata ahli metafisika itu dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 29 April 2021.

Menurutnya insiden seperti kapal tenggelam sudah sering terjadi sejak zaman dulu tapi tenggelamnya kapal seperti KRI Nanggala 402 tak hanya disebabkan oleh teknis tapi juga metafisik.

Baca Juga: 53 Awak KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur, Dua Paranormal Ini Justru Sebut Masih Ada Kehidupan

Sehingga dengan semua kecelakaan perairan yang terjadi, ahli metafisika itu meminta manusia agar tak bersikap semena-mena dan rendah hati.

“Tentunya korban-korban yang ada di perairan itu adanya kapal tenggelam dan yang lain-lain sejak zaman dulu sudah terjadi dan leluhur nusantara melihat fenomena ini bukannya fenomena teknis saja tetapi juga fenomena metafisik,” jelasnya.

“Kita semuanya perlu merendahkan hati kita, merendahkan kesombongan kita akan kejadian-kejadian yang sudah ada sampe berdampak pada meminta korban nyawa manusia ini,” sambung ahli metafisika itu mengingatkan.

Baca Juga: Lirik Lagu AB6IX - Close Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Ahli metafisika itu mengungkap jika banyaknya kecelakaan perairan akhir-akhir ini karena sejak tahun 2020 Sabdapalon dan para danghyang sudah tak melindungi Nusantara lagi.

“Mulai tahun 2020 kemaren yang Sabdapalon dan para danghyang di Nusantara sudah tidak lagi melindungi Nusantara dari gangguan para lelembut jahat yang haus darah di Nusantara ini,” ungkap ahli metafisika itu.

Lebih lanjut, dia mengingatkan agar semuanya berhati-hati tak hanya fisik tapi juga metafisik. Menurutnya penyebab banyak kecelakaan laut di Nusantara karena kini ritual para leluhur sudah diabaikan.

Baca Juga: Jadi TNI AL Atas Restu Ibu hingga Gugur di KRI Nanggala 402, Serda Pandu Buat Bangga: Saya Senang...

Padahal hal tersebut penting dilakukan terutama bagi para spiritualis yang percaya semua kejadian pasti ada unsur metafisiknya.

“Leluhur kita ribuan tahun, jutaan tahun sudah mempraktikkan bahwa kejadian-kejadian teknis, kejadian-kejadian fisik itu banyak terpengaruh dengan kejadian metafisik. Untuk menghindari kecelakaan fisik dilakukan kegiatan metafisik seperti ritual para leluhur,” jelasnya secara detail.

“Ritual-ritual itu bisa kita amati saja dengan adanya kejadian permintaan tumbal yang ada di lautan sekarang ini. Seberapa jauh ritual laut yang pernah dilakukan bangsa Nusantara ini yang mungkin sudah sangat amat berkurang dibandingkan dengan pada zaman-zaman Majapahit,” sambung ahli metafisika itu mengingatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler