Anak Awak KRI Nanggala 402 Histeris Tahu Ayahnya Gugur, Sang Kakak: Aku dan Ibu Tak Henti Menangis

1 Mei 2021, 20:15 WIB
Nery, anak awak KRI Nanggala 402 tulis pesan menyentuh untuk ayahnya yang telah gugur. /Instagram.com/ @nurmantyo_gatot/

PR PANGANDARAN – Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kenangan bersama awak KRI Nanggala 402 terus dibagikan keluarga termasuk oleh Nery, salah satu anak dari korban.

Mengetahui sang ayah telah gugur dalam bertugas, Nery menulis pesan menyentuh yang diunggah oleh Gatot Nurmantyo melalui akun pribadinya.

Baca Juga: Beredar Video Akad UAS dan Fatimah, Aksi Saling Suap Disorot Netizen: Beda Sama Artis, Kalo Ustaz Ikut Baper!

“Tulisan seorang anak syuhada KRI Nenggala 402. Tentang kesaksian anak salah satu korban gugur di KRI Nanggala 402,” kata Gatot Nurmantyo dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun @nurmantyo_gatot pada Sabtu, 1 Mei 2021.

“Untuk Nery, kamu bukan hanya pencerita yang baik. Tetapi anak yang hebat dan juga pribadi yang kuat,” sambungnya.

Adapun pesan yang ditulis oleh Nery untuk sang ayah yang telah gugur dalam KRI Nanggala 402 yaitu:

Baca Juga: Idap Stroke dan Terbaring di RS, Dosen ini Pilih Tetap Mengajar hingga Mahasiswa Dibuat Menangis

SELAMAT BERTUGAS PRAJURIT.

By Nery.

Berita tentang hilangnya kapal selam Nenggala 402 sejak kemaren, membuat berkecamuk semua rasa kami.

Ya, salah satu awak kapal itu adalah ayah kami, yang pamit bertugas hanya seminggu, namun di hari ketiga di kabarkan loss contac.

Baca Juga: Viral Kisah Pemuda Sukses Beli Rumah dengan Abaikan Gelar Sarjana dan Pilih jadi Tukang Ayam di Pasar

"Ya Allah, tolong ya Allah, butuh keajaibanmu" gumam adik perempuanku yang tak lepas dari TV dan memantau lewat sosial media.

"Eh, jgn bilang tenggelam dulu dong, jangan menyerah dong, carii, cari terus" histerisnya adik lelakiku penuh emosi.

Aku sebagai anak perempuan tertua menahan semuanya, tidak ikut emosi walau air mata tak bisa terhenti.

Baca Juga: Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Divaksin, Tangisannya Pecah: Harus Bagaimana? Saya Punya Keinginan...

Tanggung jawabku memastikan keadaan rumah terkendali, terutama ibuku, sesuai pesan ayah yang selalu di ulang-ulang,

"Saat ayah bertugas, kondisi rumah menjadi tanggung jawabmu, bantu bunda untuk menjalankan hari selama ayah tertugas, kamu anak pertama, tugas ini memang untuk kamu, walaupun kamu perempuan, maka jadilah perempuan yang kuat, adikmu boleh menyerah, tapi kamu tidak boleh menyerah jika masih bisa berdiri"

Hari-hari biasa kudengar petuah itu layaknya kaset yang di ulang-ulang terus sebulan 2 sampai 3 kali setiap mau bertugas beberapa hari.

Baca Juga: Sule Ternyata Tak Akui Bapak Kandungnya agar Bisa Tetap Hidup: Soalnya Emak Saya Ditandain Putih

Dan akan lebih lama petuah itu jika ayah akan bertugas sebulan lebih.

Dan kemaren petuah itu tidak lebih lama, namun sebelum masuk mobil ayah kembali dan menghampiriku, memegang pundakku, dan berkata

"Ingat tanggung jawabmu, menjaga semua menjadi baik-baik saja, walau dalam keadaan tidak baik"

Baca Juga: Curhat Soal Depresi hingga Percobaan Bunuh Diri, Kwon Mina: Shin Ji-min adalah Penyebabnya

Hanya kujawab dengn anggukan, karena kupikir "apaan sih ayah, tugas cuma seminggu aja"

Namun ternyata tidak seperti biasanya, ayah berlayar tanpa khabar.

Sejak di nyatakan hilang, ibuku menangis tapi tidak histeris, berdiam diri di kamar, di atas sajadah, terus merapalkan doa.

Baca Juga: Bocoran dan Link Streaming Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Aldebaran Kembali Kritis di Tengah Kebusukan Elsa!

Kuhampiri saat berbuka puasa, kupastikan ibu baik-baik saja.

Ingin rasanya berteriak, namun sesuai pesan ayah, aku tidak boleh, aku harus jalankan tugas ayah.

Membaca pesan yang ditulis Nery untuk ayahnya, banyak netizen yang merasa tersentuh bahkan tak sedikit yang mengaku menangis.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Instagram @nurmantyo_gatot

Tags

Terkini

Terpopuler