PR PANGANDARAN – Pembawa acara berita Najwa Shihab menyoroti fenomena pelecehan seksual di masyarakat.
Najwa Shihab menaruh perhatian pada banyaknya pelecehan seksual salah satunya begal payudara yang belakangan viral.
Diunggah melalui akun Instagram @najwashihab, Najwa Shihab mengatakan jika pelecehan seksual sebenarnya bukan hal baru.
Baca Juga: Kedekatan dengan Deddy Corbuzier Dipertanyakan Netizen, Begini Penjelasan Ayu Ting Ting
Pasalnya, Najwa Shihab mengungkap jika telah banyak pemberitaan seputar pelecehan seksual sejak dulu.
Berkenaan dengan pelecehan seksual, Najwa Shihab secara mengejutkan mengatakan jika dia pernah menjadi salah satu korban.
Najwa Shihab pernah menjadi korban pelecehan seksual semasa dirinya masih menjadi siswa SMA.
Baca Juga: Shio Anjing, Kuda, dan Babi Hari Ini Senin, 31 Mei 2021: Lakukan Ini untuk Menenangkan Diri!
“Waktu SMA, turun dari angkot, saya pernah dicolek kenek kurang ajar,” kata Najwa Shihab dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 31 Mei 2021.
Lebih lanjut, Najwa Shihab juga membeberkan jika belum lama ini dia kembali hampir menjadi korban pelecehan seksual.
Kejadian tersebut hampir terjadi saat Najwa Shihab sedang lari pagi tapi beruntungnya dia bisa menghindar.
“Belum lama ini, waktu lari pagi di area terbuka, pengendara motor sempat berusaha menggapai, saya menghindar dan menepis tangannya,” ucap Najwa Shihab.
Tak hanya itu, Najwa Shihab juga mengajak semua orang untuk membantu korban pelecehan seksual jika melihatnya.
Secara detail bahkan Najwa Shihab membeberkan cara melawan aksi pelecehan seksual melalui metode 5 D yaitu ditegur, dialihkan, dilaporkan, ditenangkan, dan direkam.
Melalui video yang diunggahnya, Najwa Shihab memperlihatkan studi yang dilakukan Hollaback! Pada 2018.
Studi tersebut dilakukan pada 62 ribu orang dan didapat bahwa aksi pelecehan seksual tak dilakukan malam hari dan di ruang tertutup melainkan pada siang hari dan di tempat umum.
Baca Juga: Cek Nasib Shio Naga, Macan dan Kerbau Hari Ini Senin, 31 Mei 2021: Awas, Ada yang Cemburu!
Studi yang dilakukan juga mengungkap jika pelecehan seksual bisa terjadi pada pria tapi wanita lebih rentan.***