PR PANGANDARAN - Pengacara kondang Hotman Paris akhirnya memberikan tanggapan atas tindakan Rosmawaty Ginting kepada Hotma Sitompul, istri Desiree, kliennya.
Rupanya, Hotman Paris memilih untuk tak ingin terlibat ketika ditanya soal tanggapannya mengenai Hotma Sitompul dan Rosmawaty Ginting.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari YouTube KH INFOTAINMENT pada Senin, 31 Mei 2021, beginilah tanggapan Hotman Paris atas masalah yang dialami Rosmawaty yang mengaku istri pertama Hotma Sitompul.
Baca Juga: Cinta Laura Selalu Merasa Jadi Orang Jahat Saat Beli Barang Mewah di Mal, Ini Alasannya
"Gue nggak ada kaitan sama istri pertamanya, nggak ada hubungan sama gue," ujar Hotman Paris.
Sementara itu, Hotman Paris mewakili Desiree Tarigan juga mengaku tidak ingin ikut campur dengan masalah Hotma Sitompul dengan istri pertamanya itu.
"Dia (Desiree) no comment," ujar pengacara kondang itu.
Tahu bahwa Hotma Sitompul kini tak lagi buka suara, Hotman Paris enggan berikan tanggapan.
Hotman Paris justru memberikan masukan kepada masyarakat untuk mencari pengacara yang benar-benar bagus untuk membela masyarakat.
"Gini, nasihat saya kepada masyarakat dan pengusaha, dari 10 tahun lalu saya sudah ngomong gini,
Baca Juga: Viral Video Cinta Laura Pilih Sekolahkan Anak Tak Mampu daripada Beli Tas 30 Juta: karena Begini...
"kalau memilih pengacara harus yang benar-benar sayang perkara kliennya, sayang pada dokumen kliennya, bagaimana menilai pengacara yang seperti ini? Caranya adalah nilai kehidupan keluarganya," imbuh Hotman Paris.
"Orang yang cerai sana-sini, masalah sana-sini, bagaimana Anda bisa harapkan, tapi itu tidak jaminan, itu salah satu penilaian saja," pungkasnya.
Belum diketahui apa maksud Hotman Paris mengatakan hal tersebut, dan apakah ditujukan untuk Hotma Sitompul?
Baca Juga: Ditinggal Suami Pertama Kalinya, Aurel Hermansyah Sedih dan Minta Hal Ini ke Atta Halilintar
Sebab, sebagaimana diketahui, Hotma Sitompul diduga telah tiga kali menikah, sementara Hotman Sitompul meminta masyarakat menilik kehidupan keluarga dalam urusan kemasyarakatan. ***