PR PANGANDARAN - Beberapa hari terakhir, kabar duka menyelimuti media sosial Indonesia yang diakibatkan oleh badai Covid-19 Indonesia.
Hal ini pulalah yang dirasakan oleh komika sekaligus sutradara Ernest Prakarsa dalam media sosialnya.
Ernest Prakarsa mengaku tindu pada hari-hari tanpa kabar duka cita yang datang bergantian, bahkan badai Covid-19 ini memang cukup ekstrem hingga para ahli menyebut bahwa Indonesia di ambang bencana.
Baca Juga: Lirik Lagu Terlukis Indah - Ziva Magnolya ft Rizky Febian (Trending YouTube Musik)
PPKM Darurat pun diberlakukan pemerintah sejak tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang.
Tak hanya itu, rencananya pembatasan sosial skala besar ini akan diperpanjang mengingat kasus harian Indonesia belum mereda.
Pada Jumat, 16 Juli 2021, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia tak jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya, yakni berada di angka 54 ribu orang.
Baca Juga: Lirik Lagu Waktu Yang Menjawab - D'MASIV
Belum lagi, kabar yang lebih menyedihkan adalah terdapat 1205 jiwa yang tercatat meninggal karena Covid-19 hari ini.
Kabar duka ini pun banyak orang rasakan di tengah badai Covid-19 yang kini melanda Indonesia.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ia akan membuat stategi jika Indonesia sudah dalam skenario terburuk.
Ia akan meminta bantuan pada pihak luar untuk mengendalikan jumlah kasus yang kini sedang menghantam Indonesia.
Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Idul Adha 2021, Isi Suka Cita Lebaran saat PPKM Darurat
Ernest Prakarsa sendiri merupakan artis atau influencer yang kerap membagikan pandangannya terhadap situasi Covid-19 Indonesia.
Ia sering meretweet atau membagikan oininya lewat media sosial miliknya, di Instagram maupun Twitter.
Kini, Ernest Prakarsa mengatakan bahwa ia rindu hari-hari tanpa kabar duka, atau kehidupan yang normal.
"Aku rindu hari-hari tanpa dukacita," tulisnya lewat @ernestprakarsa, seperti PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip pada Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga: 9 Bulan Tutup, Menara Eiffel Siap Dibuka Kembali untuk Wisatawan, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Ia pun menambahkan emoji sedih, menandai bahwa situasi kini yang tengah sulit karena banyaknya korban akibat badai Covid-19 ini.
Postimgannya ini pun memancing netizen dan kolega sesama betkomentar atau sekadar menbahkan emoji sedih.
Penulis JS Khairen menulis komentar seolahuntuk menenangkar Ernest yang kini tengah merindukan hari-hari normal ini.
"Selalu ada pelangi di setiap badai, katanya. Semoga segera," ungkapnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Kalau Bosan - Lyodra Ginting (Trending YouTube Musik)
Ernest Prakarsa pun seolah mengamini pepatah tersebut, tetapi dengan menambahkan bahwa badai kali ini lebih panjang dari biasanya.
"Badai kali ini agak panjang," ujarnya membalas sambil menyisipkan emoji menitikan air mata.***