Medali Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Logam Bekas, Tujuannya Sangat Mulia

31 Juli 2021, 15:20 WIB
ilustrasi medali. Ternyata media Olimpiade Tokyo 2020 dibuat dari logam bekas, ada tujuan mulia di balik aksi tersebut, simak penjelasannya. /Pexels/@n-voitkevich

PR PANGANDARAN – Terungkap fakta bahwa medali Olimpiade Tokyo 2020 terbuat dari logam bekas.

Ternyata ada tujuan mulia di balik digunakannya logam bekas sebagai bahan medali Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Olimpiade Tokyo 2020 mengangkat tema “Be better, together – for the planet and the people”, hal itu berkaitan dengan logam bekas sebagai bahan medali.

Baca Juga: Laporan Internal CDC: Covid-19 Varian Delta Sangat Mudah Menular Serupa Cacar Air

Tema Olimpiade Tokyo 2020 itu bertujuan untuk menjadikan ajang olahraga yang ramah lingkungan, tak terkecuali untuk medali.

Dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari laman ANTARA, sebanyak 6,21 juta logam bekas menjadi bahan medali.

Medali-medali dengan total bobot 78.985 ton itu dikumpulkan pada periode 1 April 2017 hingga 31 Maret 2019.

Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT RI ke-76, Cocok untuk Diunggah di Medsos

Adapun 6,21 juta unit logam itu terdiri atas telepon seluler, kamera digital, laptop, dan game watch.

Menurut desainer medali Olimpiade Tokyo 2020, Junichi Kawanishi, diharapkan medali itu akan dilihat sebagai sebuah penghargaan.

“Dengan cincin mereka yang bersinar, saya berharap medali akan dilihat sebagai penghargaan atas upaya para atlet, mencerminkan kejayaan mereka, dan melambangkan persahabatan,” ujarnya.

Baca Juga: Sedang Tayang, Sutradara The Great Shaman Ga Doo-shim Ungkap Ini Syarat Memproduksi Season 2

Perangkat bekas itu diberikan oleh 1.300 institusi pendidikan dan 2.100 toko ritel elektronik.

Kabarnya logam itu dibuat menjadi emas sekira 32 kg, perak sekira 3.500 kg, dan perunggu sekira 2.200 kg.

Medali tersebut berdiameter 85 mm dengan ketebalan maksimal 12,1 mm dan ketebalan minimal 7,7 mm.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler