Mengenal Ashley Pearson Khan, Perwakilan World Hijab Day dari Arkansas Amerika yang Menginspirasi

4 September 2021, 14:00 WIB
Ashley Pearson Khan, perwakilan dari Amerika di World Hijab Day. /YouTube/Trifti Qurrota/

PR PANGANDARAN - Saat mendengar kata Amerika, mungkin sebagian orang menganggap negara tersebut adalah negara mayoritas non muslim.

Namun ternyata di wilayah lain negara tersebut Arkansas menjadi wilayah yang berbeda.

Kenapa berbeda? Karena untuk sementara waktu ini, daerah tersebut menjadi wilayah yang paling banyak ditemui orang muslim.

Baca Juga: Tes Karakter: Pilih 1 Gambar yang Paling Menarik, dan Akan Mengungkap Kepribadian Anda

Ashley Pearson Khan salah satunya, wanita yang menjadi ambassador untuk World Hijab Day.

Bagi sebagian orang mungkin belum tahu siapa sosok Ashley ini, namun di Arkansas sana sosok Ashley menjadi inspirasi wanita yang paling berpengaruh.

Bagaimana tidak, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun YouTube milik Trifti Qurrota pada Sabtu 4 September 2021, perjalanan Ashley diceritakan begitu jelas.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 4 September 2021, Elsa Depresi Nino Pilih Catherine

Di kanal YouTube Trifty Qurrotaaini yang merupakan perwakilan dari Indonesia di World Hijab Day, Ashley menceritakan bahwa dirinya mantap menjadi seorang mualaf pada tanggal 2 Juni 2020.

Tahun ini merupakan tahun kedua ia menjalankan ibadah puasa Ramadhan, yang mana puasa di Amerika utamanya di negara bagian Arkansas bukan hal yang mudah.

Karena jam berbuka puasa di sana begitu lama, sekiranya pukul 20.00 Ashley baru bisa membatalkan puasanya.

Baca Juga: Link Nonton Hometown Cha-Cha-Cha Episode 3: Yoon Hye Jin dan Hong Doo Shik 'Gelap-gelapan' Berdua

Ditambahkan lagi, ia mengakui bahwa untuk menjalankan puasa di negara yang mayoritas non muslim tersebut sangat tidak mudah.

Ia harus belajar dengan ekstra untuk bisa menahan rasa haus yang sering tidak sengaja ia batalkan karena alasan lupa sedang berpuasa.

“Aku berusaha untuk tidak berjalan ke dapur, aku juga berusaha untuk menghindari air minum. Karena aku khawatir minum secara tidak sengaja, lupa kalau aku sedang puasa,” imbuhnya.

Baca Juga: Soal Coki Pardede Gay, Ini Kata Founder MLI pada Deddy Corbuzier: karena Memang ....

Lalu kisah perjalannya kembali dikisahkan, sebelum ia memeluk Islam pada Julis 2019 ia melihat sebuah pengumuman program mahasiswa Amerika yang diikuti oleh mahasiwa Internasional.

Saat mengikuti program tersebut, Ashley bertemu dengan dua orang wanita asal Arab Saudi. Mereka banyak bertukar pikiran, utamanya mengenai dunia Islam.

Tak ayal obrolan yang dilakukan bisa menjadi lebih penasaran dengan hijab, lalu mereka mengajak Ashley untuk hadir di acara World Hijab Day yang diselenggarakan tiap tanggal 1 Februari tiap tahunnya.

Baca Juga: The Penthouse 3 Kembali Raih Rating Tinggi di Dua Episode Terakhir

Semenjak itu ia memutuskan untuk mulai menutup bagian kepalanya selama dua bulan penuh dengan syal, ia pun mempersiapkan jawaban apabila ada yang bertanya dengan kondisinya.

Menariknya apa yang dijelaskan oleh Ashley mengenai tindakannya tersebut, malah menjadi inspirasi, menariknya semua orang mengapresiasikan keputusan yang ia lakukan.

Ashley sosok wanita yang penasaran dengan hal baru, itu terbukti pada tahun 2017 ia melakukan riset pemakaian hijab selama 30 hari.

Kemudian impiannya untuk menjadi ambassador di gerakan World Hijab Day pun akhirnya terealisasi, ia menjadi perwakilan dari Amerika tepatnya di negara bagian Arkansas.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler