Media Asing Soroti Vaksinasi Wilayah Terpencil Indonesia, Warga Nias Curhat Susahnya Dapat Dosis Pertama

5 September 2021, 11:20 WIB
Program vaksinasi wilayah terpencil di Indonesia kini disorot media asing, bahkan seorang warga Nias curhat susahnya dapat dosis pertama. /Adiwinata Solihin/ANTARAFOTO

PR PANGANDARAN - Kabar datang dari wilayah terpencil Indonesia di Desa Sisobahahili Iranohura, Nias, Sumatera Utara, seorang warga bernama Hatimene Hura (24 tahun) belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dari tujuh bulan setelah program inokulasi negeri ini dimulai.

Warga asal salah satu wilayah terpencil di Indonesia ini tahu betapa berbahayanya Covid-19 dan berharap agar dirinya bisa secepatnya untuk mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Bulan lalu warga Nias itu sudah sempat menanyakan tentang vaksinasi dosis pertama ke klinik kesehatan setempat di Kabupaten Idanogawo, tetapi ia mendapatkan informasi bahwa wilayah terpencil itu hanya menerima vaksinasi dosis kedua.

Baca Juga: Hasil Paralimpiade Tokyo: Fredy Setiawan Tambah Perolehan Medali Indonesia Usai Jegal Wakil India

Teman-temannya pun memberitahukan agar Hura mencoba untuk menanyakan informasi mengenai vaksinasi dosis pertama di pusat vaksinasi lainnya

“Saya tinggal di kaki gunung, saya harus melewati beberapa jalan rusak yang curam dan berliku,” ujarnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, dia mendapat kecewa setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam ke pusat vaksinasi, karena disana juga hanya melayani orang-orang yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Baca Juga: Bukan Uang atau Ketenaran, Jessi Emosional hingga Menangis Akui Ingin Menjadi Seorang Ibu

Indonesia sendiri telah menetapkan target vaksinasi sekitar 208 juta orang dari 270 juta penduduknya pada awal tahun depan.

Presiden Joko Widodo awalnya menetapkan target 2 juta dosis untuk diberikan tiap harinya pada bulan Agustus.

Dikarenakan luasnya geografis negara Indonesia, serta pasokan vaksin yang terbatas maka tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi secara cepat.

Baca Juga: Garena Resmi Rilis Kode Redeem FF 'Free Fire' Edisi 5 September 2021, Temani Hari Minggumu!

Semuanya harus bertahap sehingga nantinya daerah-daerah terpencil juga bisa mendapatkan kesempatan vaksinasi.

Charta Politika yang merupakan sebuah lembaga pemikir politik merilis survey pada pertengahan Agustus. Bahwa 72,4 persen orang Indonesia ingin divaksinasi.

Secara nasional hanya 65 juta orang yang telah disuntik vaksin dosis pertama. Ini artinya sekitar 24 persen dari total populasi di Indonesia.

Baca Juga: Data Sertifikat Vaksin Covid-19 Jokowi Bocor, Media Asing Soroti Keamanan Siber Indonesia yang Lemah

dr. Siti Nadya Tarmizi selaku juru bicara pemerintah pusat penanganan vaksinasi Covid-19 mengatakan “Tingkat vaksinasi harian pada Agustus sekitar 1,2 juta hingga 1,4 juta orang. Ini masih jauh dari target awal 2 juta tiap hari.

Pemerintah akhirnya menambahkan target baru yaitu 100 juta dosis vaksin harus diberikan pada akhir bulan lalu dan tujuan itu 

“Bahwa sekarang pemerintah berupaya untuk mencapai target 2 juta vaksinasi per bulan,” pungkas dr. Siti Nadya Tarmizi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler