PR PANGANDARAN – Khloe Kardashian membagikan pengalamannya menjadi penyintas Covid-19.
Dalam keterangannya, Khloe Kardashian mengungkap bahwa Covid-19 yang ia alami menyebabkan rambut rontok.
Selain rambut rontok, Khloe Kardashian juga mengatakan bahwa ia merasakan sakit kepala yang luar biasa akibat Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, Khloe Kardashian mengungkapkan perjuangannya menghadapi Covid-19.
Baca Juga: Intip 5 Grup K-Pop Generasi Keempat dengan Pencapaian Lebih dari Satu Juta Penjualan Album di Hanteo
Khloe Kardashian mengatakan menderita kerontokan rambut setelah seranga covod-19 tahun lalu.
“Rambut saya benar-benar rontok karena Covid-19,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Khloe Kardashian juga membagikan pengalamannya dalam menumbuhkan rambut.
Dalam keterangannya, Khloe Kardashian mengatakan menggunakan bubuk protein kolagen untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Karena Perannya Sebagai Polisi di Squid Game, Popularitas Aktor Wi Ha Joon Semakin Meroket
Sosialita Calabasas ini jarang menunjukkan rambut pendeknya yang sebenarnya kepada penggemar.
Hal itu disebabkan karena dia hampir selalu memakai ekstensi rambut sepanjang pinggang oleh Priscilla Valles.
Lebih lanjut, kerontokan rambut sementara dilaporkan terdaftar di antara kemungkinan efek samping covid-19.
Bukan hanya itu, stres akibat penyakit juga dapat menyebabkan rambut rontok itu.
Baca Juga: YouTube Akan Hapus Konten yang Memberikan Informasi Palsu Tentang Vaksin Covid-19
Khloe Kardashian terkena Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu setelah menghadiri babymoon BFF Malika Haqq di Morongo Casino Resort & Spa dekat Palm Springs.
“Saya baru tahu bahwa saya positif Covid, ketika saya berada di kamar saya. Hal itu sangat buruk selama beberapa hari, saya muntah, gemetar dan panas dingin,” ujar Khloe Kardashian.
Khloe Kardashian juga membagikan situasi ketika terjangkit Cocid-19 yang disebutnya sebagai sakit kepala tergila.
Baca Juga: Heboh Warkopi, Deddy Corbuzier Blak-Blakan Sebut Lawak Warkop DKI Jadul: Sebetulnya Tidak Lucu...
“Saya menderita migrain tetapi ini adalah sakit kepala paling gila, saya tidak akan mengatakan itu migrain. Batuk, dada saya akan terbakar ketika saya batuk. Tenggorokan saya masih belum sepenuhnya pulih, izinkan saya memberi tahu Anda bahwa omong kosong itu nyata, tetapi kita semua akan melewati ini. Saya berdoa jika kita mengikuti perintah dan mendengarkan kita semua akan baik-baik saja,” ujarnya.
Produser Twisted Love itu dikarantina selama 16 hari dan dokter keluarga Boris Vaisman menyarankan agar dia dipisahkan dari putrinya yang berusia tiga tahun, True.***