PANGANDARAN TALK - Sesuatu terjadi antara Kaynaat dan Saltanat setelah peristiwa bebasnya Saltanat dari penculikan Kaynaat.
Diketahui bahwa salah satu dari mereka telah terluka dan menyebabkan tidak sadarkan diri.
Pihak kepolisian telah mengetahui peristiwa tersebut dan membawa mereka ke rumah sakit.
Saltanat menangis dan berdoa atas keselamatan Kaynaat. Dokter mengatakan bahwa Kaynaat dalam keadaan kritis dan harus dibawa ke ICU.
Zehnab mendapat telepon dari inspektur dan mengabarkan peristiwa yang menimpa anak-anak gadis mereka.
Seketika Zehnab terkejut dan menjatuhkan gagang teleponnya, Neelam yang melihat Zehnab pun bertanya apa yang terjadi padanya.
Ghazala bertanya apakah gadis-gadis itu terluka. Akhirnya Mereka semua datang ke rumah sakit.
Mereka melihat Saltanat mulai sadarkan diri. Rubina dan Nadeem dengan sesegera memeluknya Saltanat.
Baca Juga: TES IQ: Sejeli Apa Pengamatanmu? Ada Huruf Tersembunyi di Antara Polkadot Ini
Saltanat berkata aku baik-baik saja, ia melakukannya karena Kaynaat mencoba bunuh diri.
Mendengar perkataan Saltanat, Zaroon dan Hamzah terkejut.
Miyajaan memeluknya dan berkata terima kasih Tuhan kau diselamatkan, dan menanyakan apa lagi yang terjadi setelah itu?
Namun Neelam yang mengetahui peristiwa sebelumnya, bertanya apakah dia mendorongmu?
Saltanat mengatakan tidak, kami berdua jatuh, aku jatuh karena sesuatu dan kondisiku baik-baik saja.
Baca Juga: Tidak Perlu Susah Siapkan Ini Itu, Inilah Menu Sahur Sehat Ala dr.Zaidul Akbar
Perawat mengatakan seseorang membawa kami ke sini. Zaroon pergi menemui Saltanat.
Zaroon mendapatkan sebuah buku catatan kemudian membacanya. Didalam catatan tersebut, nama Zaroon begitu banyak disebut didalamnya.
Didalam suratnya berisi permintaan maaf kepada Saltanat dan mengatakan telah menyesal dengan apa yang ia lakukan sebelumnya.
Dokter mengatakan keadaannya sangat kritis, sulit baginya untuk diselamatkan.
Baca Juga: Lirik Lagu Juliette - Dewa19 Feat Ello, Lagu Terbaru Dewa 19 Vokal Ello Versi Era Modern
Mereka terkejut. Dokter mengatakan dia bahwa pasien akan membutuhkan sangat banyak darah.
Rubina mengatakan Saltanat akan memberikan darahnya. Saltanat berkata iya, kau bisa mengambil darahku.
Ghazala pikir bahwa Kaynaat telah menyesali kesalahannya. Rubina berkata aku khawatir dengan Zehnab.
Rubina pergi ke Zehnab dan mengatakan Saltanat selalu bertanya padaku mengapa dia mirip dengan Kaynaat.
Baca Juga: Susunan Bacaan Surat Pendek Tarawih 15 Hari Pertama 20 Rakaat dan 3 Witir Rakaat
Aku tidak punya jawaban, Kaynaat biasa mengatakan bahwa Miyajaan sangat mencintai mereka.
Neelam mengatakan kau harus memberi tahu semua orang yang sebenarnya.
Mengapa Kaynaat menghukum dirinya sendiri, dia tidur dengan suamimu.
Saltanat mengatakan ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara, semua orang akan membenci Kaynaat.
Baca Juga: 6 Bacaan Niat Puasa Ramadhan Arab dan Latin, ke 4 yang Tersingkat dan Paling Mudah Dihafal
Dia membutuhkan cinta semua orang untuk sembuh, tidak baik untuk mengatakan yang sebenarnya sekarang.
Miyajaan datang dan berkata bahwa kebenaran tidak bisa dihindari. Pernyataan Miyajaan tersebut membuat semua orang terkejut
Zaroon memberikan darahnya kepada Kaynaat. Dia melihat tangannya.
Dia melihat mehendi dan namanya tertulis. Dia mengingat mehendi Saltanat dan momen mereka.
Baca Juga: Lirik Sholawat Thola'al Badru Alaina, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin
Zaroon pun terkejut setelah mengingat kenangan tersebut.
Miyajaan meminta Saltanat untuk menjawabnya, apakah ini benar.
Dia mengatakan Kaynaat telah menguncimu di peti dan melewati semua batas.
Saltanat bertanya bagaimana kau tahu. Neelam mengatakan Zaroon memberi tahu semua orang.
Dia tahu Kaynaat akan mencoba menyakitimu. Miyajaan bertanya pada Saltanat apakah Kaynaat pergi ke kamarnya dan tidur bersama suaminya?
Neelam mengatakan ya, Kaynaat telah mengunci Saltanat di sebuah ruangan dan pergi ke Zaroon sebagai Saltanat.
Miyajaan berkata aku selalu salah paham denganmu, Kaynaat . Aku merasa Kaynaat adalah berkah bagiku, namun sebenarnya dia adalah noda di keluarga.
Saltanat mengatakan tidak seperti itu, dia berjuang dengan kematian, dia membutuhkan cinta dan dukungan kita.
Miyajaan mengatakan Kaynaat telah melakukan kesalahan, dia telah dihukum oleh Tuhan, lebih baik dia mati. Saltanat mengatakan Miyajaan…
Baca Juga: Tidak Perlu Susah Siapkan Ini Itu, Inilah Menu Sahur Sehat Ala dr.Zaidul Akbar
Sabina membawa Mamoon keluar dan berkata aku tidak percaya bahwa Kaynaat melompat turun, apakah kita akan tertangkap.
Mamoon berkata aku tidak tahu kau melakukannya.***