PANGANDARAN TALK – Dalam alur cerita anime Naruto, ada salah satu tokoh yang paling dibenci oleh semua orang.
Ia adalah Danzo Shimura yang merupakan rival abadi dari Hiruzen Sarutobi, mereka mendelegasikan diri sebagai pohon yang berakar kuat dan berdaun rindang di Desa Konohagakure.
Rivalitas mereka berdua sudah berlangsung semenjak mereka masih sangat muda. Sayangnya, Danzo selalu kalah dalam segala hal oleh Hiruzen.
Baca Juga: Sosok Sang Pilar Api, Rengoku Kyojuro Ternyata Miliki Prinsip Hidup untuk Melindungi Orang Lain
Puncaknya ketika terjadi perang dunia shinobi pertama. Saat itu skuad yang dipimpin oleh Hokage kedua Tobirama Senju yang beranggotakan Danzo, Hiruzen, dan empat shinobi lainnya terkepung oleh skuad Kinkaku dan Ginkaku dari Kumogakure.
Situasi tersebut mengharuskan salah satu dari mereka mengorbankan diri sebagai umpan demi keselamatan anggota skuad yang lainnya.
Danzo dalam hati sebenarnya dia sangat bersedia menjadi umpan dan siap mati, namun masih ada sedikit keraguan yang mengganjal sehingga bibirnya mendadak bisu.
Pada saat yang bersamaan, Hiruzen menyatakan bahwa dirinya bersiap menjadi umpan dan reaksi Danzo ketika itu tentu saja tidak terima.
Sempat terjadi perdebatan kecil antara keduanya hingga Tobirama melerai mereka. Di luar dugaan, Tobirama memutuskan untuk menjadikan dirinya sebagai umpan dan menunjuk Hiruzen sebagai Hokage selanjutnya. Tentu saja hal itu membuat Danzo semakin “kalah“ dari Hiruzen.
Baca Juga: Anime Kimetsu no Yaiba: Inilah Alasan Kenapa Rengoku Kyojuro Jadi Salah Satu Tokoh Panutan
Tahun demi tahun pun berlalu. Danzo membentuk sebuah pasukan elite yang bernama “Ne” yang berarti “Akar”, bergerak dalam kegelapan dan kesunyian untuk menjaga stabilitas Konoha meskipun dengan cara kotor dan licik.
Perbedaan pemikiran keduanya seringkali bertabrakan ketika menyikapi berbagai masalah yang terjadi. Bahkan Danzo pernah melakukan percobaan pembunuhan kepada Hiruzen karena menganggap Hiruzen merupakan pemimpin yang lembek.
Namun, Hiruzen dengan bijaksana memaafkan perbuatan keterlaluan Danzo dan hanya memberikan sangsi yang tidak terlalu berat untuk Danzo.
Pada masa kepemimpinan Hiruzen sebagai Hokage, terjadi rencana kudeta yang ingin dilakukan oleh klan Uchiha yang merasa didiskriminasi akibat kebijakan Tobirama yang cukup kontroversial.
Hal itu lagi-lagi membuat mereka berseteru balam menyikapi masalah tersebut. Hiruzen memiliki cara untuk berdiplomasi dengan klan Uchiha agar menghindari pertumpahan darah sedangkan Danzo memilih cara ekstrim yaitu membantai habis semua anggota klan Uchiha sebelum terjadi kudeta.
Baca Juga: Sempat Bohongi Naruto Soal Mode Baryon, Benarkah Kurama Bisa Reinkarnasi?
Para tetua desa akhirnya memilih usulan Danzo daripada Hiruzen. Pertama kali dalam hidupnya ia merasa “menang” dari rivalnya tersebut. Ironisnya, misi ini dibebankan pada Itachi yang merupakan agen ganda untuk Uchiha dan Konoha. Namun Itachi memiliki satu permintaan yaitu membiarkan Sasuke adiknya tetap hidup.
Setelah beberapa tahun, Sasuke mengetahui fakta di balik pembantaian klan Uchiha yang dilakukan oleh Itachi yang menyebabkan Sasuke balas dendam atas nama klan dan kakaknya yaitu Itachi.
Hal itulah yang menyebabkan kematian Danzo sendiri. Apa yang telah ia tanam dahulu telah berbuah. Pada akhirnya tetap saja Danzo selalu kalah dalam berbagai hal dari Hiruzen.
Jika melihat kisah hidup mereka berdua, apakah kita bisa menyimpulkan siapa yang benar dan siapa yang salah?
Tentu saja tidak, karena kita harus melihat kebenaran dari berbagai sudut pandang. Seringkali kebenaran menjadi satu hal yang abu-abu, tidak jelas hitam putihnya, tergantung dari sisi mana kita melihat.
Sebelum Danzo Shimura meninggal karena meledakkan diri, ia mengucapkan kalimat terakhir dan ia berharap Sasuke ikut mati bersamanya.
“Kau adalah daun di atas pohon yang berhias sinar terang. Sementara aku bukanlah siapa-siapa, hanya akar yang terkubur dalam kegelapan. Apa pendapatmu tentang orang sepertiku? Hiruzen…Apa artinya aku bagimu?” Naruto Shippuden eps. 211.***