Haru, Najwa Shihab Ceritakan Kepergian Putrinya: Titik Terendah di Hidup Saya Meninggalnya Namiya

PR PANGANDARAN – Publik selama ini mengenal sosok Najwa Shihab sebagai wanita yang berani dan tegas tapi tak ada yang tahu jika dia pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya.

Dia menikah muda pada usia 20 tahun lalu memiliki anak pertama yang diberi nama Izzat Ibrahim Assegaf.

Namun, saat dirinya hamil anak kedua, bayinya tak bisa bertahan lama setelah dilahirkan hingga akhirnya meninggal.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Dua Artis Inisial ST dan MA yang Terlibat Kasus Prostitusi Online Ditangkap Polisi

“Titik terendah dalam hidup saya ketika saya kehilangan anak perempuan saya, Namiya. Saya hanya sempat memeluk Namiya itu lima menit setelah ia lahir selama empat jam,” ucap Najwa Shihab yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

“Rasanya tidak pernah ada momen dalam hidup saya tidak memikirkan Namiya. Saya percaya dan saya tahu sekali dalam hati setiap ibu ketika tahu dirinya hamil itu sudah jatuh cinta pada anaknya,” lanjutnya.

Melalui akun Instagram pribadinya @najwashihab, dia juga pernah mencurahkan isi hatinya saat kehilangan anak keduanya tersebut.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah AS, Joe Biden Tunjuk Wanita Keturunan Palestina Jadi Penasihat Gedung Putih

“Can you describe a moment that changed your life? Waktu saya hamil anak saya yang kedua. It was a tough pregnancy. Saya sampai harus bed rest 4 bulan di RS dan ga boleh turun-turun dari tempat tidur,” ujarnya.

Najwa Shihab mengatakan dirinya tak boleh banyak bergerak karena air ketubannya akan pecah dan itu sangat membahayakan bayinya sehingga dia dianjurkan untuk istirahat total dan tidak melakukan apapun.

“Bahkan pertama kali saya turun tempat tidur, kaki saya sampe gemeteran. But i really wanted to keep my daughter – Namiya. So, i tried EVERYTHING to keep her alive. Dan akhirnya, Namiya lahir,” tuturnya.

Baca Juga: Usai Venti Figianti, Kiwil Kini Dikabarkan Menikah Siri dengan Pengusaha asal Kalimantan, Benarkah?

Namun, saat Namiya dinyatakan meninggal, Najwa Shihab mengaku jika hal tersebut membuat hatinya hancur dan dia menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.

“Tapi sayang.... Dia hanya hidup 4 jam (hening). It’s so heartbreaking for me. I still blame myself to this days,” katanya.

“But that moment taught me a lot. It taught me to appreciate life. It taught me to smile although it’s hard,” lanjutnya.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Pangandaran Meninggal Gegara Covid-19, Ternyata Miliki 2 Penyakit Penyerta

Dia mengatakan dia mencoba menerima semuanya, merelakan kepergian anak perempuannya meskipun dia merasa berat hingga sekarang.

“Dan sampai sekarang pun saya masih belajar. Setiap hari saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya walaupun berat,” pungkasnya.***