PR PANGANDARAN - Ifan Seventeen menjelaskan alasan dirinya menghilang selama dua tahun dari dunia hiburan tanah air usai tragedi tsunami Banten pada 22 Desember 2018 lalu.
Sebagaimana diketahui, dalam tragedi tersebut Ifan tidak hanya kehilangan sosok almarhumah sang istri, Dylan Sahara, tapi ia juga harus merelakan kepergian tiga personel band Seventeen, yakni Bani (bass), Herman (gitar) dan Andi (drum).
Kepedihan itu dirasakan Ifan cukup mendalam hingga dirinya mengaku sempat terguncang dan melakukan beragam hal aneh.
Baca Juga: Ade Namnung hingga Melisha Sidabutar, Deretan Artis Ini Meninggal Dunia karena Sakit Jantung
Kepada Ussy dan Andhika, Ifan Seventeen mengaku tidak mudah baginya menerima kenyataan bahwa ketiga sahabat dan istri tercintanya di panggil dalam tragedi tsunami tersebut.
Sehari selepas kepergian ketiga sahabat dan istri tercinta, Ifan berdoa kepada Allah Swt, dia meminta agar sang Maha Pencipta menguatkan dirinya. Hal itu dilakukan karena Ifan merasa manusia mempunyai batas kemampuan menghadapi cobaan.
Lebih lanjut, Ifan mengatakan kepada Ussy dan Andika bahwa hidupnya saat itu dipenuhi dengan ketakutan, oleh karena itu Ifan menyebut bahwa hanya doa yang memberinya kekuatan.
Baca Juga: Tak Ingin Bernasib Seperti Anang dan Krisdayanti, Ini Doa Aurel Hermansyah Jelang Pernikahan
Sejak saat itu Ifan berpikir, jika dirinya kehilangan kesadaran atau gila, maka siapa orang yang bakal mengindentifikasi korban kala itu. Perlu diketahui, vokalis band Seventeen ini harus mengidentifikasi satu persatu korban untuk dibawa pulang ke kediamannya masing-masing.
"Yang gue lakuin saat ini hanya berdoa, semoga gue jangan sampai gila, kalau semisal gue gila, siapa yang akan mengidentifikasi jenazah besok, karena itu gue berharap Tuhan meningkatkan kemampuan penerimaan gue," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari YouTube Ussy Andhika Official.
Artikel Rekomendasi