Network
PR PANGANDARAN - Ajang Indonesian Idol Spesial Season atau musim kesepuluh sudah memasuki babak showcase. Para talenta muda telah dipilih untuk unjuk diri kepada masyarakat Indonesia terkait bakatnya di bidang tarik suara.
Namun sang diva, Titi DJ, yang telah berkecimpung menjadi Juri Indonesian Idol selama 6 tahun, dari tahun 2004 hingga 2014 merasa kecewa melihat penampilan para kontestan.
Disebut pelantun lagu Bahasa Kalbu itu para kontestan Indonesian Idol yang sekarang memiliki karakter suara yang kuat. Karena hal itu mereka hanya menampilkan apa adanya.
Baca Juga: Jawaban Lidi Brugman Usai Dituduh Berzina dengan Lucky Perdana: Allah SWT Tidak Pernah Tidur
Lebih lanjut, dilihat dari cara bernyanyi, finalis Indonesian Idol zaman dulu lebih mengedepankan teknik (skala festival, red).
Sedangkan kini, ibunda Stephany Poetri itu menyebut para finalis punya ciri khas suara masing-masing dalam bernyanyi, sehingga hanya menampilkan sesuatu yang enak menurut pribadinya tanpa menyadari bahwa Indonesian Idol adalah ajang kompetisi.
"Dulu tuh lebih festical gitu. Suara itu harus technically menggelegar, kalau sekarang mereka bernyanyi dengan lembut, bener-bener nyanyi sesuai karakter mereka tanpa peduli meskipun mereka tahu ini kompetisi," ujarnya.
Baca Juga: Jawaban Lucky Perdana Usai Dituduh Berzina oleh Istri, Singgung Pengorbanan Ayah untuk Anak
Menarik kesimpulan dari pengamatan-nya, Titi DJ mengklaim bahwa jiwa kompetisi finalis Indonesian Idol kurang kuat. Sehingga para kontestan kurang menggali diri, hanya cukup dengan berpuas diri.
"Mereka kebanyakan menganggap bahwa suara gue ciri khas-nya begini, ya sudah begini saja yang akan gue tampilin, jadi kurang disitunya menurut saya," jelas Titi DJ saat menjadi juri lagi di Indonesian Idol Season Spesial.
Artikel Rekomendasi