Network
PR PANGANDARAN – Kisruh antara Teddy dengan anak tirinya masih terus bergulir hingga saat ini. Belum lama ini pihak anak-anak dari Sule menggelar konferensi pers guna meluruskan pemberitaan yang ada selama ini.
Sebelumnya, banyak pernyataan dari pihak Teddy dan kuasa hukumnya yang berbicara di media, saat ini giliran Rizky Febian didampingi oleh kuasa hukumnya yang buka suara.
Teddy pernah mengungkit bahwa segala sertifikat peninggalan Lina Jubaedah yang telah diwariskan ke anak-anak almarhum telah dibawa oleh Putri Delina.
Baca Juga: Rieta Amilia Bocorkan Cara Pulih dari Covid-19 Hanya 5 Hari, Raffi Ahmad: Padahal Udah 60 Tahun
Menurut Rizky Febian, bahasa yang digunakan kurang tepat. Sebab, Putri Delina adalah anak Lina Jubaedah yang juga diberikan kepercayaan untuk menerima harta warisan tersebut, dan juga memiliki surat kuasa untuk mengambil sertifikat yang telah disepakati dengan Teddy, sebelumnya.
Tidak terima atas tuduhan yang dilontarkan kepada adiknya, Rizky Febian justru mempertanyakan nasib perhiasan yang ada di gentong.
Sebab, perhiasan tersebut milik nenek, dan juga almarhum Lina Jubaedah. Otomatis, perhiasan tersebut juga menjadi hak anak-anaknya, dan sang nenek.
Baca Juga: Rizky Febian Pertanyakan Uang Rp5 M yang Disimpan Mendiang Lina: Kata Mama Dulu Itu Jadi...
Pengacara Rizky Febian ini pun mengungkapkan kisaran nilai perhiasan tersebut yakni Rp2 miliar.
“Dulu ada perhiasan satu boks nilainya lebih urang hampir Rp2 miliar,” ujar Bayuni.
Diceritakannya, perhiasan satu boks tersebut diserahkan Teddy kepada Iwan untuk dimasukkan di gentong.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Capai Ribuan, Garut Kini Kekurangan Tempat untuk Isolasi Pasien Covid-19
“Katanya mau dibersihkan. Waktu penyerahan hadir ibunya almarhum, ada Pak Ecet,” ujar Bayuni, dan Rizky Febian.
“Katanya waktu itu jangan dibuka dulu, gentong ditutup kain. Nanti dalam waktu tertentu baru boleh dibuka,” ujarnya menyambung.
Rizky Febian yang akrab disapa Iky ini pun memaparkan alasan perhiasan diletakkan di gentong.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Capai Ribuan, Garut Kini Kekurangan Tempat untuk Isolasi Pasien Covid-19
“Bahasanya barang-barang kenapa dikumpulkan karena itu barang dari Kang Sule jadi harus dibersihkan. Ditaruh di gentong, ditaruh kayak lagp gitu, jangan dibuka,” ujar Iky memaparkan.
Setelahnya, Iky mengungkapkan bahwa sang nenek memaksa agar gentong dibuka, ternyata perhiasan sudah tidak ada lagi di dalamnya.
Meski tidak melihatnya langsung, Iky merasa berhak mempertanyakan keberadaan perhiasan tersebut.
Baca Juga: Segera Masuk Fase Dewasa dan Legal, Deretan Idol K-Pop Ini akan Berusia 20 Tahun di 2021
“Yang membersihkan saudara Iwan. Saudara Iwan kenal sama pak Teddy. Saya mempertanyakan bukan hak almarhum saja. Tapi di situ ada hak nenek, itu saya mau saya tanyakan, ke mana sampai detik ini,” ujar Iky.
Selain perhiasan, ada sejumlah aset berharga lainnya yang disalahgunakan oleh Teddy, seperti batu giok, vila, toko besi, dan yang lainnya, yang belum jelas keberadaannya hingga saat ini. ***
Artikel Rekomendasi