PR PANGANDARAN - Kasus video syur mirip artis Gisella Anastasia alias Gisel (GA) sampai hari ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Bahkan, tak hanya terjadi kehebohan di Tanah Air, kabar ini juga sudah tersebar ke dunia internasional lewat pemberitaan media asing.
Sejumlah media luar negeri kedapatan mengangkat kasus video syur yang berdurasi 19 detik itu sebagai muatan berita mereka.
Baca Juga: 'Gisel Sudah Terlatih', Psikolog Bongkar Alasan Sikap Eks Gading Tenang Meski Hadapi Ancaman Penjara
Pemberitaan itu oleh setiap media tentu tak selalu sama. Masing-masing media asing punya sudut pandangnya sendiri dalam melihat kasus itu.
Dengan begitu, seorang pakar komunikasi, Radita Gora, mengatakan kalau media asing dengan berbagai sudut pandang itu berpotensi untuk bisa menjatuhkan reputasi negara Indonesia.
"Ini juga ada kaitannya mungkin mereka suatu saat bisa menjatuhkan reputasi negara, tapi dengan cara yang kecil," kata Radita Gora, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari tayangan YouTube pada Selasa, 5 Januari 2021.
Baca Juga: Bukan Masalah Harta, Ternyata Niat Teddy Usik Keluarga Sule Karena Hal Ini
Radita Gora mengatakan kasus Gisel ini kecil dengan membandingkannya kasus korupsi Bansos Covid-19 di jajaran Kementerian Sosial RI dan ekspor benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menurutnya lebih besar.
"Gisel ini kan kasus kecil, sebetulnya. Bukan kasus besar ya. Kalau bicara kasus besar ya gak ada apa-apanya lah ya dibandingkan kasus korupsinya dana BLT. Mau kita bandingin dengan kasus korupsi impor benih lobster, itu kan gak ada apa-apanya," sambungnya.
Artikel Rekomendasi