Pakar Ekspresi Ungkap Gelagat Roy Marten saat Diwawancara: Menahan Marah, Depresi hingga Sakit Hati

- 6 Januari 2021, 08:20 WIB
Tangkapan layar. Roy Marten dalam acara Rumpi dengan host Feni Rose pada 30 Desember 2020.
Tangkapan layar. Roy Marten dalam acara Rumpi dengan host Feni Rose pada 30 Desember 2020. /YouTube Trans TV Official/
PR PANGANDARAN - Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra membaca gerak-gerik Roy Marten dalam suatu wawancara dengan wartawan.
 
Menurut Kirdi, dalam wawancara tersebut Roy sempat beberapa kali memainkan bibirnya, menipikan serta menahan bibir yang menandakan bahwa ia sedang menahan suatu kemarahan.
 
"Bibir menipis atau ditahan kaya gitu artinya, bisa dua antara menahan marah atau memang menahan sebuah beban yang ujunganya bisa jadi marah atau jadi depresi," jelas Kirdi.
 
 
Tanggapan ini dilihat dari bermacam penanda yang digabungan. Selain itu, ketika Roy Marten diberikan pertanyan apakah Gading pernah curhat kepada dirinya tentang masalah dipernikahnya, Roy melakukan beberapa gerakan tambahan.
 
Roy sempat tertawa kecil dan menggaruk area pipi atau area disekitar bawah matanya yang mana in menandakan ia merasa sedikit stres.
 
"Dia terlawa kecil terus tanganya garuk(pipi), daerah sekitar sini (bawah mata) akan di garuk ketika karena ada perasaan tergelitik atau gatel kecil gitu , ketika seseorang itu merasa agak setres," jelas Kirdi.
 
 
Ada pun menurut Kirdi, pertanyaan yang dilontarkan wartawan tersebut membangkitakan rasa stres yang dialami Roy Marten.
 
"Nah pertanyaan itu ternyata membangkitkan ras, dorongan stresnya om Roy, dan di jawab oh engga saya ga ikut ikutan," jelasnya.
 
Kirdi menyatakan bahwa jawab yang Roy Marten berikan adalah jawaban standar yang aman. Karena menurutnya, Gading tetunya kan bercerita kepada sang Ayah.
 
 
"Ya pasti cerita lah, Udah pasti Gading cerita ya bapa nya kok. Ga harus ikut campur tapi cerita untuk ngelepasin perasaan kan boleh," kata Kirdi.
 
Melihat dari beberapa kondisi saat wawancara, Kirdi mengungkap bahwa Roy Marten sempat menghela nafas panjang, sedikit bergerak mundur, melipat kedua tanganya di depan dada dan menahan mulut juga sempat melihat kearah atas.
 
Menurut Kirdi, gerak-gerik tersebut menunjukan bahwa Roy Marten tengah menahan beban hidup terkait masalah-masalah yang selalu datang menimpa keluarganya. 
 
"Disitu itu sedang menahan beban didiri dia, yang sesuatu itu telah terjadi dan ini kayanya panjang episodenya gitu loh," jelas Kirdi.
"Jadi bukan saat itu aja, ini kaya seolah-ola kaya mikir 'aduh ada lagi sih'," tambahnya.
 
Merujuk pada pernyataan Kirdi, bahwa Roy Marten pasti memiliki masalahnya tersendiri, begitu pulan dengan Gading dan Gisel yang beberapa tahun lalu hingga sekarang masih diterpa isu masalah perpisahan dan kehidupan.
 
"Jadi ini kaya ber episode-episode gitu loh. Dan itu buat saya, di usia om Roy pasti membuat om Roy nya keganggu ketahan atau segala macem," ujarnya.
 
 
Saat disinggung terkait hikmah yang di Gisel, Roy Marten pernah berkomentar 'kalo ada  anggota keluarga  yang sakit ikut merasakan sakitnya', menurut Kirdi itu menunjukan bahwa Roy sedang sakit hati.
 
"Itu saja sebenarnya cuma ngasih tau, 'eh gue lagi sakit loh, sakit dalam artian(menunjuk ke dada)," ujar Kirdi.
 
Kirdi menambahkan bawa Roy sejatinya binggung dalam menyikapi isu yang ada, karena di sisilain Gisel adalah ibu dari cucunya Gempita.
 
 
Selain itu, Kirdi mengungkap bahwa selama wawancara Roy terlihat tidak nyaman degan beberapa pertanyaan meskipun telah pernah diajukan beberapa kali.
 
"Jelas dia tidak merasa nyaman dengan pertanyaan yang sudah diajukan berkali-kali," ujar Kirdi.
 
"Seter biasapun orangnya tetep itu masala," tambahnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah