Sebut Ramalan Mbak You 'Omong Kosong', Deddy Corbuzier: Dukun Ada 2, Beranak dan Pijit

PR PANGANDARAN - Mentalis Deddy Corbuzier kembali sentil peramal Mbak You dalam video Youtube terbarunya pada pada 18 Januari 2021.

 

Pada video tersebut Deddy mengungkapkan keresahanya terkait ramalan yang bisa saja berbahaya bagi kelangsungan negara Indonesia.

 

"Saya tidak ada masalah dengan anda. Tapi ini menjadi sebuah masalah buat cara berpikir orang-orang Indonesia jadi kacau," ujar Deddy.

 

 

Deddy yang memiliki latar belakang psikologi dan juga seorang mentalis mengatakan bahwa ia  pernah memprediksi headline korang kompas dan pemenang petandingan bola sampi skor yang akan didapat. 

 

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa hal tersebut hanya sebatas untuk hiburan dan tontonan.

 

"Saya tidak pernah percaya hal-hal seperti itu, buat saya pribadi dukun itu ada yang sakti itu ada dua, dukun beranak sama dukun pijit," ujar Deddy.

 

 

"Kenapa saya tidak percaya karena base pendidikan saya ada psikologi. Orang-orang itu bisa dibuat percaya seakan-akan benar karena diatur, karena kepercayaan," kata Deddy.

 

Deddy pun mengatakan bahwa sebelumnya ia tidak pernah protes dengan ramalam-ramalan yang selama ini beredar dikalangan masyarakat tentang selebriti.

 

"Jadi kalo mau alay-alayan pura-pura ngeramalin artis silahkan," ujar Deddy.

 

 

Akan tetapi, berbeda ketika Mbak You meramalkan akan terjadinya penjarahan dan lengsernya persiden pada tahun 2021. 

 

Menurut Deddy hal tersebut dapat berdampak besar kepada masyarakat. Karena hal tersebut bisa saja dijadikan sebagai pembenaran oleh masyarakat yang memiliki pemekiran negatif.

 

"Omong kosong tentang ramalan, ini propokasi loh. Orang akan merasa dibernakan ketika nanti terjadi kerusuhan, kan sudah diramalkan," jelas Deddy.

 

 

"Indonesia ini lagi kacau, lagi nangis ditambah keluar sebuah lamaran yang mengataan akan terjadi kericuhan penjarahan tahun 2021 maksud anda apa,"  kata Deddy.

 

Menurut Deddy ramalan yang lontarkan Mbak You merupakan "hukum tong sampah". Dimana dari 100 ramalan, dua atau tiga ramalan tersebut pasti akan terjadi dari.

 

Ramalan yang terjadi kemudian akan dibahas lebih lanjut oleh peramal dan orang-orang, sedangkan 87 sisa ramalan yang tidak terjadi akan diabaikan.

 

 

"Dan masyarakat hanya akan ingat yang tiga kejadian sedangkan omongan lain yang tidak kejadian ya ga kejadian," ujar Deddy.

 

Deddy menegaskan bahwa ramalan adalah suatu kebohongan. Ia pun menegaskan bahwa Mbak You tidak berlu mengklarifikasi ataupun mengganti pernyataanya. Sepeti ketika Mbak You  meramalkan Jokowi lengser 2021 menjadi tahun 2020.

 

"Kalo anda mengatakan itu lalu anda ralat persiden berubahnya tahun 2024, itu bukan ramalan itu pemilu," ujar Deddy.***