Dukung YouTuber duniadian, Arief Muhammad: Mimpi Buruk Buat Eiger, Kebayang Gak Banyak Orang Bakal Ilfeel?

- 29 Januari 2021, 09:22 WIB
Arief Muhammad komentari viralnya surat keberatan Eiger.
Arief Muhammad komentari viralnya surat keberatan Eiger. /Instagram @ariefmuhammad

PR PANGANDARAN - Viralnya tagar Eiger di Twitter memicu berbagai respon dari influencer tanah air, salah satunya Arief Muhammad.

Arief Muhammad memberikan dukungan kepada YouTuber duniadian usai mendapat sentilan resmi dari PT EIGERINDO MULTI PRODUK INDUSTRI (Eiger).

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia periklanan atau brand ambassador Arief Muhammad menyebut teguran Eiger adalah mimpi buruk bagi dirinya (nightmare)

Baca Juga: Berpengalaman Meski Masih Rookie, TREASURE Buktikan Kemampuan Jadi Penulis Lagu yang Jenius

"Ini nightmare banget untuk sebuah brand. Penasaran sekali move yang akan dilakukan oleh Eiger. Kalau salah eksekusi, potensi kerugian jangka pendek dan jangka panjangnya besar sekali. Kebayang nggak berapa banyak orang yang akan ilfeel dengan kejadian ini dan memutuskan untuk berhenti membeli produk dari brand Eiger? Bisa jadi pelajaran untuk kita semua sebagai pelaku usaha," tulisnya di akun Instagaramnya, Kamis malam, 28 Januari 2021.

Lebih lanjut, Arief Muhammad menyampaikan dukungannya kepada YouTuber duniadian yang telah berusaha me-review sebuah produk tanpa meminta bayaran dari perusahaannya.

"Untuk mas @duniadian, semangat mas. Konten yang baik tidak melulu diukur dari teknis dan peralatan yang mewah," tulisnya.

Baca Juga: Dokter di Wuhan Mengaku Disuruh Berbohong oleh Pemerintah Tiongkok Soal Covid-19 Selama Ini

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, adapun beberapa alasan dari PT Eiger yang membuat mereka mengirimkan surat somasi untuk penghapusan konten YouTube duniadian:

1. Kualitas video re-view produk kurang bagus dari segi pencahayaan dan resolusi yang dapat menyebabkan produk kami terlihat beda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi kurang jelas.
2.Adanya suara di luar video utama yang dapat menganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas dari konsumen.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter Instagram @movreview


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x