108 dari 600 Artis Korea Selatan Berharap Meninggal Tahun Lalu, 52 Persen Akibat Komentar Jahat Netizen

- 30 Januari 2021, 17:54 WIB
 Ilustrasi wanita bunuh diri lompat dari gedung.
Ilustrasi wanita bunuh diri lompat dari gedung. /PEXELS/Guilman
PR PANGANDARAN - Jumlah komentar jahat atau juga disebut pesan ganas terhadap selebritas seperti artis dan YouTuber populer kini menunjukkan dampak yang parah.
 
Padahal, tahun lalu, diberitakan bahwa kolom komentar untuk kanal hiburan di dua portal berita online Korea selatan ditutup. 
 
Akan tetapi, hal ini ternyata tidak ampuh melenyapkan komentar jahat netizen. Seperti yang dilansir dari situs berita Money Today, setelah kolom ini diblokir, mereka berbondong-bondong beralih dari portal berita ke SNS atau media sosial pribadi para tokoh publik tersebut.
 
 
Haters tersebut menulis komentar jahat pada artis yang ia benci secara langsung dan bersifat lebih agresif. 
 
Money Today yang menulis berita ini bahkan menganggap bahwa para pelaku jahat ini levelnya  sudah telalu tinggi sehingga tidak dapat menghindari hukuman jika sang selebriti atau youtuber membuat tuntutan hukum.
 
Pada Sabtu, 30 Januari 2021, Kantor Polisi Seoul Gwangjin dikabarkan mengirim Tn. A berusia 20-an ke pengadilan atas tuduhan penghinaan dan ancaman berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi pada hari sebelumnya. 
 
 
Kejadian ini dapat memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana komentar jahat di masyarakat yang bisa menyakiti mental orang lain.
 
Para ahli negara itu mengatakan bahwa kerusakan psikologis pada selebriti lebih besar karena beberapa wadah komentar jahat netizen berpindah dari komentar berita ke saluran atau media sosial pribadi.
 
Hal ini bisa bahkan bisa menjadi lebih serius karena kasus tidak berakhir dengan rasa sakit mental dan mengarah pada pilihan ekstrim. 
 
Faktanya mengejutkan keluar dari hasil survei Central Suicide Prevention Center atau Pusat Pencegahan Bunuh Diri Korea Selatan.
 
 
Dari 600 penghibur tahun lalu, 18% responden mengira mereka ingin mati dalam setahun terakhir, atau menjadi total 108 orang.
 
Dari jumlah tersebut, 52% mereka mengatakan bahwa alasan seleb ingin meninggal tersebut adalah akibat komentar jahat dari netizen.
 
Oleh karena itu, tanggapan selebritas terhadap komentar jahat juga menjadi hal yang menentukan. 
 
 
Semakin banyak pengaduan pidana yang diajukan atas penghinaan dan pencemaran nama baik dengan mengumpulkan data utang online dan data swa-monitor. 
 
Itu karena tingkat kebencian yang berlebihan, penyebaran informasi palsu, dan pelecehan seksual oleh pemain jahat semakin meningkat. 
 
Kim Heechul dan IU merupakan  perwakilan dalam kasus ini. Dua artis ini tidak segan untuk melaporkan komentar jahat tentang mereka untuk diproses sesuai tindakan hukum.
 
 
Sebagian besar pelaku yang melebihi tingkat ini dikirim ke penuntutan dengan pendapat 'penuntutan' oleh otoritas investigasi. 
 
Setelah penuntutan, para pelaku yang dituntut  dihadapkan pada denda dan tindakan disipliner seperti pelayanan sosial. Dalam bberapa kasus  intimidasi dikabarkan bisa menghadapi hukuman yang lebih berat.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Naver


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x