Ashanty Terancam Usai Dituduh Menelantarkan Anak Angkat, Ini Tanggapannya: Harusnya Saya Laporkan Anda, LBH!

- 7 Februari 2021, 20:00 WIB
Ashanty dan Muhammad Putra
Ashanty dan Muhammad Putra /

PR PANGANDARAN – Pihak pengacara LBH Keadilan belum lama ini menggelar konferensi pers terkait Ashanty yang dituduh menelantarkan pendidikan bocah yang diakui sebagai anak angkatnya, seketika membuatnya terancam.

Dalam konferensi pers yang digelar pihak LBH, Abdul Hamim Jauzie memberikan waktu kepada Ashanty untuk memberikan jawaban terkait alasan Ashanty menghentikan pendidikan anak angkatnya.

Mengetahui kecaman dari pihak LBH yang membuatnya terancam, Ashanty pun memberikan tanggapan yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) yang diunggah pada Minggu, 7 Februari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Air Rebusan Belimbing Wuluh Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Ini Faktanya

“Kalau saya yang melakukan pembohongan publik, pembohongan yang mana?

Satu, yang mau keluar dari pesantren itu siapa? coba.. alhamdulillah baik voice note, baik WhatsApp maupun video, kita semua masih lengkap.

Kenapa saya nggak pernah share tentang apa yang terjadi dengan saya dan Putra karen asaya terlalu sayang, terlalu kasihan sama anak ini kalau sampai saya ceritakan dan keluarkan apa yang sebenarnya terjadi, satu indonesia akan bully dia,” ujar Ashanty.

Diancam akan dilaporkan ke pihak KPAI atas dugaan penelantaran anak, Ashanty pun merasa geram karena menurutnya, orang yang seharusnya melaporkan adalah istri Anang Hermansyah.

Baca Juga: Bisa Berbahaya Pakai Warna Hitam dan Putih saat Imlek 2021, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Lainnya

Sebab, menurut Ashanty, pihak LBH lah yang tengah melakukan pembohongan publik.

“Menurut kalian aja gimana, mungkin nggak aku bisa melakukan hal begitu kalau nggak ada sebabnya?

Sekarang saya dikasih lihat artikel-artikel lumayan kaget juga, tapi selama ini saya nggak pernah melihat keberadaan beliau, saya nggak pernah kenal, tiba-tiba bikin statement Ashanty menelantarkan anak, melakukan pembohongan publik.

Sebenernya yang melakuan pembohongan publik ini siapa jadinya? Karena baiknya kita dalam hidup ini bertabayyun, coba sebelum bapak itu, apa sih niatnya sampai Preskon, mau laporin saya ke KPAI?

Yang lebih bisa melaporkan adalah saya, karena bapak membawa anak seumur itu untuk preskon mengundang teman-teman media dengan sengaja untuk melakukan pembohongan publik,” ujar Ashanty.

Baca Juga: Toilet Unisex Merugikan Wanita, Marak Beredar di Inggris hingga Ahli Beberkan Dampaknya

Seperti yang diketahui, maksud pihak LBH melakukan konferensi pers yakni agar pihak Ashanty memberikan klarifikasi berupa alasan menghentikan biaya pendidikan anak angkatnya.

Pihak LBH berharap agar Ashanty tidak memutuskan biaya pendidikan begitu saja tanpa melakukan apa-apa lagi setelahnya.

Sebab, menurut pihak LBH, status pendidikan Putra, anak angkatnya, saat ini mengalami ketidak jelasan usai biaya pendidikan yang sudah dibayarkan tersebut dialihkan ke anak yang lainnya.

Baca Juga: Bisa Berbahaya Pakai Warna Hitam dan Putih saat Imlek 2021, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Lainnya

Putra yang semula bersekolah di SD Jurang Mangu dan dipindahkan Ashanty ke pesantren ternama di Bogor, pada akhirnya tidak terdaftar di mana pun, dan harus membayar uang pangkal Rp10 juta sendiri.

Sebab, uang yang sebelumnya telah dibayarkan Ashanty telah dialihkan untuk anak yang lain. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Surya Citra Televisi (SCTV)


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah