"Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta.
Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan, sementara normalisasi sungai dihapuskan," tulis Giring.
Sebab, menurut Giring Ganesha, segala upaya untuk membersihkan saluran air, pengecekan pompa dan mengeruk sungai seperti gubernur sebelumnya biasa lakukan tersebut tidak dilakukan menjelang musim hujan yang membuatnya tidak siap mengatasi curah hujan dan banjir kiriman.
Baca Juga: Raffi Ahmad hingga Deddy Corbuzier Diminta Netizen Beri Job untuk Pak Tarno Usai Dikabarkan Bangkrut
Padahal, menurutnya, anggaran yang dianggarkan cukup dalam membiayai segala persiapan tersebut.
"Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa. Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua," kata Giring.
Namun, mengetahui kenyataan anggaran DKI Jakarta dipergunakan untuk hal yang dinilai tidak terlalu mendesak, Giring Nidji merasa kecewa kepada Anies Baswedan yang tidak mampu mengerjakan sesuatu berdasarkan skala prioritas.
Baca Juga: Running Man Episode 543 Ungkap Kim Jong Kook akan Menikah, Ini Kata Song Ji Hyo
"Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas.
Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan," pungkas Giring. ***
Artikel Rekomendasi