Network
PR PANGANDARAN – Pasha Ungu mengatakan bahwa kritik yang dilakukan Giring kepada Anies Baswedan dilontarkan di waktu yang kurang tepat.
Menurut Pasha Ungu, seharunya Giring bukan berfokus pada Anies Baswedan, tapi membantu terlebih dahulu peredaman banjir dan juga menolong korban yang terdampak oleh banjir, sebelum mengetirik dengan ekstrem.
Mengeritik Anies Baswedan dengan ekstren, menurut Pasha Ungu akan menambah keresahan masyarakat yang sudah terlebih dahulu dibuat gundah dengan adanya banjir, dan juga pandemi Covid-19 yang belum usai hingga saat ini, yang menyebabkan kemiskinan baru.
Baca Juga: Dinar Candy Ogah Dipoligami Aldi Taher Meski Bermahar Mobil Tesla: Gua Kentutin!
“Tiba-tiba akita masuk dengan nada-nada yang propokatif, ngapian kenapa ga kita tunggu dulu, ayo kita keroyok dulu nih rame-rame nih banjir, ayo kita saring kek airnya, kita apain kek, atau kita bantu kek yang korban banjir itu dulu nanti seduah selesai panggil, DPR kan punya kewenangan,” ujar Pasha Ungu.
“Siapa yang menurus banjir misallnya katakanlah BPBD, Dinas PU, termasuk Dinas Perhubungan didalamnya untuk mengatur jalur-jalur hujan didalamnya, udang mereka,” tegas Pasha Ungu.
Untuk bisa menanyakan kenapa hal ini bisa terjadi, menurut Pasha Ungu selain mengundang Gubernur, Giring juga bisa mengundang lima walikota yang menangu kota Jakarta.
Baca Juga: Nissa Sabyan Sudah Lama Tidak Pulang, Tetangga Sebut Keluarganya Kini Seolah Malu Menutup Diri
“Ingat loh pak gubernur punya lima wali kota adminsitartif kok tidak pernah dibahas,” ujarnya.
Pasha Ungu menjelaskan bahwa kelima Walikota tersebut merupakan perankat kerja Gubernur walaupun sifatya administratif.
Artikel Rekomendasi