Network
PR PANGANDARAN - Semakin banyak idol K-Pop yang diidentifikasi sebagai penggangu sekolah dan pelaku kekerasan yang melakukan bullying di sekolah, salah satunya Mingyu SEVENTEEN.
Tak hanya dituduh sebagai pelaku bullying di sekolah, Mingyu SEVENTEEN juga dituding telah melakukan pelecehan seksual pada seorang siswi melalui tuduhan baru.
Sebelumnya, pada 22 Februari, seorang netizen anonim muncul di komunitas online populer dan menuduh Mingyu SEVENTEEN telah menjadi bagian dari kelompok penindas nakal atau pelaku bullying selama masa sekolah menengahnya di Sekolah Menengah Burim.
Baca Juga: Nikahi Suami Jutawan, Wanita Berusia 23 Tahun Jadi Ibu dari 11 Bayi dalam Waktu 10 Bulan
Sejak tuduhan tersebut, Pledis Entertainment menyatakan bahwa rumor tentang Mingyu sebagai pengganggu sepenuhnya salah.
"Kami memeriksa dengan Mingyu dan rumor tersebut sepenuhnya salah dan tidak memiliki dasar. Kami tidak mengerti mengapa ada orang yang membuat klaim ini," kata Pledis.
Namun, lebih banyak tuduhan terus muncul terhadap anggota grup idola tersebut. Pada 25 Februari, sebuah tuduhan baru telah diposting di Nate Pann, komunitas online populer, di mana penulis postingan tersebut mengklaim bahwa Mingyu telah melakukan pelecehan seksual kepadanya.
Baca Juga: Tidak Ada Obatnya, Ini 2 Penyakit yang Serang Manusia di Akhir Zaman
Dia memberikan peta rinci kelas sekolah tempat dia diganggu oleh Mingyu.
Dia mengklaim bahwa setiap kali dia secara sukarela menjawab pertanyaan, Mingyu akan mengejeknya dengan mengatakan, "Apa yang kamu tahu?"
Korban terus menjelaskan bahwa Mingyu adalah bagian dari sekelompok anak laki-laki yang akan mengganggunya dan dia akan terus membuat lelucon seksual di sekitarnya.
"Anak laki-laki itu juga ... mengatakan lelucon seksual di sekitar saya. Dia akan mengatakan hal-hal itu bahkan dengan gurunya di sekitar. Sampai-sampai guru harus mengatakan, 'Jangan katakan hal-hal itu karena kita punya anak perempuan sini.' Tidak seburuk saat gurunya ada di sana, tapi dia tidak berubah sedikit pun saat gurunya tidak ada di kelas," tulisnya.
Penulis postingan yang merupakan korban bullying tersebut mengaku telah menerima terapi karena kesulitannya di bangku SMP.
Dia menjelaskan alasan dia mengungkapkan ini sekarang adalah karena dia percaya tidak apa-apa untuk menanggungnya sendiri. Dia pikir dia satu-satunya korban, jadi dia tetap diam.
Baca Juga: Malas Pergi Bekerja dan Pura-pura Diculik, Pria AS Ini Malah Berakhir Diringkus Polisi
"Saya menderita depresi dan kecemasan, jadi saya tidak ingin melawan seseorang jika saya membuat posting ini. Saya juga berpikir dia hanya buruk kepada saya. Namun, saya memutuskan untuk menulis posting ini karena begitu banyak orang-orang melindunginya dari tuduhan lain. Jadi saya menulis ini agar orang-orang tahu. Saya hanya ingin memberi tahu orang-orang bahwa hal-hal ini telah terjadi dan bahwa dia adalah tipe orang yang melakukan hal-hal itu," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi