Network
PR PANGANDARAN - Pada 26 Februari 2021, postingan lain diciptakan menuduh Mingyu SEVENTEEN menjadi pengganggu di sekolah atau pelaku bullying yang menindas temannya yang memiliki kekurangan atau disabilitas.
Postingan tersebut dibuat di komunitas online karena penulis mengklaim bahwa semua korban bullying Mingyu SEVENTEEN takut diincar oleh pelaku sebagai bentuk balas dendam.
"Postingan ini didasarkan pada kesaksian para kenalan dan benar adanya. Selain itu, para korban (bullying) juga takut akan diidentifikasi dan menjadi sasaran. Oleh karena itu, berhentilah mencari informasi tentang korban," kata postingan online tersebut.
Baca Juga: Amanda Manopo Dikabarkan Berseteru dengan Ibunda, Kuasa Hukum Buka Suara dan Ancam Penyebar Fitnah
"Para korban tidak ingin ada permintaan maaf atau kompensasi. Mereka hanya tidak ingin apa yang terjadi pada mereka ditutup-tutupi, dikuburkan, atau dilupakan. Yang diinginkan korban adalah untuk pelaku dan penggemar yang menutup mulut korban untuk refleksi diri," katanya,
Netizen menjelaskan sebagai klarifikasi, "A adalah saksi bullying Mingyu, B adalah korban, dan C adalah korban lain, tetapi dia memiliki disabilitas. A, B, dan C semuanya bersekolah di sekolah menengah Burim bersama Mingyu, tetapi orang yang menulis posting ini adalah teman A yang tidak menghadiri Burim."
Postingan tersebut memuat berbagai percakapan antara A dan B yang membicarakan tentang Mingyu SEVENTEEN.
Baca Juga: Nikahi Suami Jutawan, Wanita Berusia 23 Tahun Jadi Ibu dari 11 Bayi dalam Waktu 10 Bulan
Menurut percakapan di postingan tersebut, Mingyu akan menindas teman sekelasnya yang memiliki disabilitas.
Artikel Rekomendasi