Network
Yang pertama, Uya Kuya mengaku menangis karena rasa sakit yang dirasakannya saat diberikan suntik anti-virus.
“Ada dua hal yang buat gue nangis. Satu, itu anti-virus yang masuk ke badan gue itu disuntik lewat darah, itu rasanya kayak disayat-sayat sama pisau dari malam sampai pagi, itu sakit banget,” ujar Uya Kuya.
Yang kedua, Uya Kuya merasa sedih karena anak perempuannya yang hanya seorang diri karena dirinya, Astrid, dan Nino, anaknya, positif Covid-19, sedangkan Cinta, anak perempuannya, itu akan merayakan ulang tahun yang ke-17.
Baca Juga: Kena Covid-19, Uya Kuya Menangis Takut Meninggal Dunia di Hari Ulang Tahun Cinta Kuya ke-17
Uya Kuya hanya membayangkan apa yang akan terjadi apabila dirinya meninggal dunia dan tidak bisa berada di samping sang anak yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-17, sedangkan segala sesuatu sudah dipersiapkan dengan baik.
“Nangis kedua, gue sebenarnya bukan takut kenapa-kenapa, Cinta mau ulang tahun ke-17 beberapa hari lagi, gue udah siapin semua kejutan dan lain sebagainya tapi gue pengen ngerayain bareng Cinta, gue ngebayangin Cinta sendiri karena yang lain kena semua,” ujar Uya Kuya.
Bukan dirinya yang sedang dipikirkannya, tetapi Uya Kuya justru hanya memikirkan sang anak yang sendirian di ulang tahunnya yang ke-17 tanpa keluarga.
“Kemarin waktu ulang tahun Cinta ke-17 terus gue ga ada bukan mikirin guenya tapi Cintanya,” ujar Uya Kuya. ***
Artikel Rekomendasi