Network
PR PANGANDARAN - Dispatch menelusuri tuduhan bullying yang dilayangkan kepada Park Hye Su sebagai pelaku.
Namun dari pesan yang Dispatch temukan, mereka tidak memukan tanda-tanda intimidasi atau pun hujatan dalam pesan Park Hye Su dan kedua pelapor yang mengaku di bully oleh artis tersebut.
"A" sebelumnya telah diberitakan, bahwa ia sangat dekat bahkan selalu meminta Park Hye Su untuk pergi bermain dan nongkrong bersama.
Baca Juga: Disebut Tukang Penjilat Penguasa, Ustaz Yusuf Mansur: Keren dan Ganteng Gini, Masa Gitu
Bahkan "A", pada 23 Januari 2015, "A" mengirim pesan dukungan kepada Park Hye Su.
Keadaan yang berbeda, dimana saat ini "A" mengaku mengalami bullying 10 tahun yang lalu.
Orang lain, "B", yang mengidentifikasi diri mereka sebagai korban dugaan kekerasan Park Hye Su mengklaim Park Hye Su bahkan memaki ayahnya.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Inggris Ditemukan di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Jadi Kami Harus Bagaimana?
Dispatch menganalisis beberapa pesan teks antara "B" dan Park Hye Su dan tidak menemukan bahasa yang kasar.
Pesan teks yang mungkin berhubungan dengan intimidasi di ruang karaoke tidak dapat dipulihkan, tetapi beberapa pesan yang dikirim oleh Park Hye Su ke "B" pada Agustus 2010 telah pulih.
Artikel Rekomendasi