Anggota TNI Wanita Aprilia Manganang Ternyata Anak dari Buruh Perkebunan dan Asisten Rumah Tangga

- 11 Maret 2021, 11:15 WIB
Kemudian Jendral Andika menjelaskan mengenai keluarga dan kondisi ketika Aprilia Manganang dilahirkan. Anak dari buruh perkebunan dan ART.
Kemudian Jendral Andika menjelaskan mengenai keluarga dan kondisi ketika Aprilia Manganang dilahirkan. Anak dari buruh perkebunan dan ART. /

PR PANGANDARAN – Belakangan publik dihebohkan dengan salah satu anggota TNI, Aprilia Manganang.

Pasalnya wanita yang kerap disapa Manganang itu dikabarkan berubah kelamin menjadi seorang pria.

Hal ini tentu menghebohkan publik, pasalnya Manganang pun dikenal sebagai wanita dan juga mendukung Tim Voli Putri Indonesia.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka, Simak Cara Daftar dan Persyaratannya Secara Lengkap di Sini

Jendral Andika Perkasa dari TNI kemudian memberikan penjelasan mengenai salah satu anggotanya Serda Aprilia Manganang.

Lewat kanal YouTube iNews, Jendral Andika kemudian memberikan pemaparannya.

Ia kemudian menjelaskan bahwa Manganang mengalami kelainan dalam sisem reproduksinya yang disebut hipo-spadia.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Memilih Nadya Arifta, Kini Ibunda Felicia Tissue Ungkap Anaknya Jatuh Sakit

“Ketika dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksinya,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Jendral Andika, kejadian seperti ini diketahui cukup sering terjadi.

“Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi,” ungkapnya.

Ia pun juga memberikan statistik kemungkinan kejadian serupa dapat terjadi.

Baca Juga: Amalan dan Doa Isra Mi'raj 2021, Salah Satunya Banyak Bershalawat

“Dari 250 kelahiran bayi laki-laki, itu ada 1 yang mengalami kelainan sistem reproduksi,” katanya.

Kemudian Jendral Andika menjelaskan mengenai keluarga dan kondisi ketika Aprilia Manganang dilahirkan.

“Kebetulan ayah anak ini, pekerjaannya adalah buruh di perkebunan, dan ibunya merupakan Asisten Rumah Tangga,” ungkapnya.

Baca Juga: Amalan dan Doa Isra Mi'raj 2021, Salah Satunya Banyak Bershalawat

Ia juga menjelaskan mengenai pendidikan yang ditempuh oleh kedua orang tua Manganang.

“Kemudian ayah dari anak ini tadi, pendidikannya hanya lulus dari sekolah dasardan ibu dari anak ini, kebetulan tidak menyelesaikan sekolah dasar,” katanya.

Ketika Manganang dilahirkan, ia pun dibantu oleh paramedis setempat.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Sumedang Tewaskan Belasan Penumpang, Korban Dievakuasi ke Puskesmas Wado

“Jadi ketika membantu kelahiran anak ini, yang membantu adalah paramedis,” ujar Jendral Andika.

Kemudian Manganang ini mengalami kejadian kelaianan sistem reproduksi yang tergolong dalam kasus yang serius.

“Nah, kebetulan anak ini mengalami kelainan pada sistem reproduksinya dan masuk ke dalam kategori 10 persen yang serius,” ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Sumedang Tewaskan Belasan Penumpang, Korban Dievakuasi ke Puskesmas Wado

Menurut Jendral Andika inilah yang menyebabkan pihak keluarga dan paramedis saat itu kesulitan mengidentifikasi jenis kelamin Manganang.

“Inilah yang membuat paramedis maupun orang tua hanya melihat secara medis dan melihat bahwa anak ini merupakan perempuan,” ujarnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah