Network
PR PANGANDARAN - Amanda Manopo dan Billy Syahputra kini tengah menjadi perbicangan karena isu putus yang kini tengah menyeruak. Dugaan ini ditambah lagi dengan puisi pilu Amanda, seolah beri isyarat terjebak toxic relationship.
Berbeda dengan Billy Syahputra, Amanda Manopo sendiri sebenarnya jarang mengunggah postingan yang bersifat pribadi.
Mayoritas postingannya merupakan endorse karena Amanda Manopo mengaku tak terlalu suka media sosial. Sebelumnya, ia beberapa kali mengunggah foto mesranya dengan Billy Syahputra sebelum akhirnya dihapus atau diarsipkan.
Baik Amanda dan Billy seolah saling menghindari untuk membahas atau menyebut nama pasangan mereka.
Di sisi lain, mereka hanya memberi jawaban gantung dan ucapan yang dianggap ditujukan untuk menyindir pasangan mereka.
Baru-baru ini, Amanda Manopo menuliskan ssbuah puisi memilukan mengenai seseorang yang dieksploitasi atau terjebak toxic relationship atau hubungan yang tak sehat.
Baca Juga: Putuskan Cerai dari Ayus Sabyan, Ririe Fairus: Bertahan Tapi Sakit Atau Pergi untuk Bahagia
Jika sebelumbya Amanda menulis puisi yang berjudul "Magnolia", kini ia menulis judul karya tersebut dengan "SUN" atau matahari.
Secara garis besar, ia mengungkapkan hal yang sama, yaitu ekploitasi dan toxic relationship itu sendiri.
Bedanya, jika ia sebelumnya mengumpamakan dirinya sebagai bunga, kini ia mengibaratkan dirinya sebagai adonan kue.
Baca Juga: Aurel Sebut Cincin Tunangannya Terbuat dari Batu Karang, Atta: Aku Nggak Mau Heboh, Ini Simple
Dalam tiga bait pertama, ia menceritakan bagaimana dirinya (tokoh) diminta seseorang untuk mslakukan sesuatu.
Tokoh Aku yang dapat dimaknai sebagai alter ego Amanda sendiri melakukan permintaan itu dengan berbagai imbalan, seoerti tepuk tangan, simpati, atau hati dari irang tersebut atau yang dicurigai Billy Syahputra.
Tokoh aku melakukannya demi diapresiasi oleh seseorang yang menyuruhnya tersebut.
Baca Juga: Dikabari Sehari Sebelum Lamaran Atta-Aurel, Ada Cerita Haru di Balik Kebaya Krisdayanti
"Aku rela disuruh kamu nari-nari biar diberi tepuk tangan. Aku rela kamu suruh ketawa-ketiwi biar dikasih simpati," ujarnya.
Lalunia melanjutkan, "Aku rela mlakukan hal konyol biar kamu kasih hati".
Dalam situasi ini, si "Aku" ini ingin pergi tapi tak bisa. Lalu ia pun bertanya pada orang tersebut.
"Tapi kamu gak rela aku pergi? Kenapa?" tulisnya.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Minggu, 14 Maret 2021: Tukar Kode, Klaim Item Reward Gratis dari Garena!
Lalu, ia pun mengucapkan alasannya untuk pergi meninggalkan seseorang yang mengeksploitasinya tersebut.
Ia umpamakan dirinya bagaikan adonan yang diolah oleh orang tersebut akan tetapi dijual mudah di akhir.
"Bukankah aku selama ini jadi bahan adonan? Diolah sedemikian rupa agar bisa dipanggang," ujarnya.
Karena ia dijual murah, tokoh "Aku" tersebut akgirny msnjadi objek untuk diinjak-injak orang lain.
Baca Juga: Spoiler Manga One Piece 1007: Chopper Berhasil Membuat Vaksin hingga Muncul Karakter Tidak Terduga
"Terus kuenya kamu jual dengan harga yang murah. Sekarang aku jadi perihal manis yang sedang diinjak-injak banyak orang," ujarnya.
Ungkapan adonan hingga kue yang diinjak ini bisa dimaknai bahwa ia menjadi objek dalam hal ini. Ia merasa bahwa orang tersebut bertanggung jawab saat dirinya dihina atau dihujat banyak orang.
Jika menariknya dengan kenyataan yang dihadapi Amanda, ia sendiri kini tengah berjuang dalam memerangi haters.
Beberapa orang mengancam Amanda, sehingga sang ibunda, Henny Manopo turun tangan dan menunjuk kuasa hukum untuk melindungi anaknya tersebut.***
Artikel Rekomendasi