Network
PR PANGANDARAN - Stand Up Comedy-an Marshel Widianto ungkap pengalaman kelam saat Masa Kecil-nya.
Marshel Widanto mengaku bahwa dirinya sempat menjadi perantaraan kurir narkoba dengan pembeli.
Marshel Widianto menceritakan bahwa hal itu terjadi saat dirinya masih berusia sekira 6 tahu. Ia mengatakan bahwa saat itu dirinya melakukan hal tersebut demi mendapatkan mainan mobil tamiya.
Baca Juga: Sempat Heboh Video 'Teler' di TV saat Jadi Bintang Tamu Sule dan Andre, Catherine Wilson Buka Suara
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Sulpod di kanal YouTube SULE Channel yang diunggah pada Selasa, 16 Maret 2021. Tinggal di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, ia pun terpaksa menghabiskan masa kecilnya bersinggungan dengan hiruk pikuk kerasnya Tanjung Priuk.
"Saya dulu pernah waktu kecil, dari kecil jadi pengantar ada namanya barang haram kan, jadi kurir Narkoboy, serius," kata Marshel yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube SULE Channel pada Rabu, 17 Maret 2021.
Marshel pun mengatakan jika ternyata modus tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikawal Ketat, Megawati Dikabarkan Dijemput Paksa Pihak Kepolisian, Simak Faktanya
"Kan dulu jadi modusnya emang begitu, jadi anak-anak kecil yang di daerah Priok masih kecil jadi dititipin doang, saya duduk ntar ada yang ngambil barangnya gitu dan kenapa saya tahu karena modus ini masih ada sampai sekarang," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Marshel Widianto pun memgatakan jika dirinya melakukan hal itu berharap mendapat imbalan. Tetapi, ia mengaku jika saat itu tak berharap diberi uang, melainkan mainan mobil, tamiya.
"Sebenarnya bukan karena duit juga karena memang keadaannya lingkungannya seperti itu saking bebasnya di sana kalau udah dapet tapi gue dapatnya Tamiya. Jadi kalau Gempi dapat dari endorse kalau saya dapat dari sabu gitu ya alhamdulillah," kata Marshel sambil bergurau.
Baca Juga: Ibunda Memes Prameswari Bahagia Lihat Putrinya dengan Billy Syahputra, Kini Dapatkan Restu Camer?
Marshel juga menegaskan dan merasa yakin bahwa praktek tersebut masih berlanjut hingga saat ini. Ia mengatakan jika polanya pun sama persis dengan yang dialaminya dulu.
Hal itu dilakukan para kurir untuk mengelabui pihak kepolisian yang bisa saja menangkapnya. Tetapi, mereka tak akan bisa ditangkap karena telah menitipkan barang tersebut kepada anak kecil yang ada di kawasan itu.
"Itu waktu umur berapa ya, kita lahir tahun 96 itu kejadian kira-kira 2002 lah, sekitar umur 6 tahunan lumayanlah ya," katanya.
Baca Juga: Usai Viral karena Video Tak Senonoh, Adhisty Zara Kini Tinggalkan Zaki Pohan dan Gandeng Pria Baru?
"Jadi pas waktu ketangkap dia (pelaku) mah, polisinya juga nggak bisa ngomong apa-apa dia nggak bisa cerita gitu karena BB-nya (barang bukti) di kita," katanya.
Meski begitu, Marshel juga mengatakan bahwa saat peristiwa itu terjadi ia mengaku tak mengetahui bahwa barang tersebut adalah Narkoba.
"Bener tapi pas umur 6 tahun saya nggak tahu apa-apa saya pikir itu cuma bedak ya Saya nggak tahu Itu barangnya apa gitu baru tahu pas waktu SMP," katanya.
Baca Juga: Billy Curhat Soal Amanda Manopo, Raffi Ahmad: Lu Jangan Nangis, Masih Mau Ngejar Dia Ga?
Marshel pun mengatakan jika saat ini dirinya merasa khawatir dirinya akan kembali akrab dengan barang-barang terlarang tersebut.
Ia juga menuturkan bahwa di kawasan tempat tinggalnya, pola hidupnya sangat tidak baik. Marshel pun mengatakan jika dirinya merasa sangat sulit untuk melakukan hal positif di lingkungan tersebut.
Maka dari itu, ia pun terpaksa ikut terlibat dalam tindakan-tindakan yang buruk.***
Artikel Rekomendasi