Network
Artinya saya sendiri juga sudah berumur 50 tahun.. sudah berapa puluh tahun saya hidup tanpa ibu kemudian saya tahu banget rasanya kalau sudah nggak ada orang tua, mungkin orang yang belum pernah kehilangan orang tuanya atau salah satu masih ada, nggak terlalu merasakan itu.
Tapi untuk saya yang sudah merasakan kehilangan ibu di usia 18, itu ngomong kayak gini sudah dari usia 18 itu sampai hari ini setiap orang, saya pun juga ngomong yang sama ke mereka, untuk menghormati orang tua kita seburuk apa pun dia, itu juga yang diajarkan ibu waktu masih ada. Tidak ada niat sama sekali untuk menyerang untuk membenci Aurel, tidak ada,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Lakukan Negosiasi, PBB Minta Kunjungan 'Tanpa Batasan' ke Xinjiang untuk Melihat Minoritas Uighur
Dan pendapatnya itu pun disampaikannya selama ini tidak ada maksud untuk mengarah ke kebencian. Jadi menurut Merlyn Sopjan, hal itu tergantung bagaimana mereka mengartikannya dan membaca kritikan tersebut.
“Apa yang saya sampaikan itu murni tidak hanya untuk Aurel sebetulnya. Itu adalah perasaan bagaimana kemudian saya ingin menyampaikan bahwa seorang anak bagaimana pun ibunya, orang tuanya itu harusnya menghargai.
Secara tulus saya menyampaikan tidak ada kebencian itu ke mas Anang juga tidak ada. Saya juga tidak sedang melembutkan hati karena ini viral. Sebenarnya tinggal bagaimana orang membaca itu dengan lebih bijak aja sih, kalau kemudian membacanya dengan emosional karena mereka nge-fans atau cerita yang serupa ya barang kali akan dipahami secara beda,” ujarnya.
Baca Juga: Segera Meluncur di 2022, Drama 'Crash Landing On You' akan Diadaptasi Jadi Musikal
Sebab, Merlyn Sopjan menilai bahwa Anang dan Aurel ini tidak bersyukur dengan keadaan mereka yang jauh lebih baik saat ini dan terus mengungkit-ngungkit luka lama. Padahal menurut Merlyn Sopjan, permasalahan yang mereka hadapi juga adalah sarana mereka untuk bisa sampai kepada kesuksesan mereka saat ini.
Meskipun demikian, Merlyn Sopjan memohon maaf apabila cara dirinya menyampaikan pendapatnya membuat beberapa pihak atau pihak terkait sakit hati dan terluka akibat tulisannya. Namun, Merlyn Sopjan hanya ingin menekankan dan tidak ada niatan sama sekali untuk Pansos atau memanfaatkan keadaan Aurel-Anang yang sedang menjadi pembicaraan karena dirinya tidak pernah merasa diuntungkan dalam hal ini. ***
Artikel Rekomendasi