'Bertemu' Nadiem Makarim, Jerome Polin Sampaikan Cita-citanya jadi Menteri Pendidikan Indonesia

- 30 Maret 2021, 10:55 WIB
'Bertemu' Nadiem Makarim, Jerome Polin Sampaikan Cita-citanya jadi Menteri Pendidikan Indonesia
'Bertemu' Nadiem Makarim, Jerome Polin Sampaikan Cita-citanya jadi Menteri Pendidikan Indonesia //*tangkapan layar YouTube Jerome Polin

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, Youtuber Jerome Polin melakukan siarang langsung melalui live Instagram bersama Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Pertemuan virtual itu diadakan pada Senin, 29 Maret 2021 melalui akun pribadi Jerome Polin.

Dalam live Instagram itu, Jerome Polin mengatakan bahwa dirinya bercita-cita jadi Menteri Pendidikan Indonesia di masa depan.

Baca Juga: Billy Syahputra ke Memes Prameswari Mengaku Jombo dan Sudah Lama Putus dari Amanda Manopo

Dalam menggapai cita-citanya, Jerome Polin ingin melakukan tiga hal diantaranya memantau pemerataan pendidikan, kesejahteraan guru, dan perbaikan kurikulum.

Ketika berbincang bersama Nadiem Makarim yang akrab disapa Mas Menteri, Jerome Polin mengatakan pertama saat bertugas harus melihat dulu kondisi lapangan.

"Saya sudah 100 persen setuju sama program-program yang dilakukan Mas Menteri saat ini," ucap Jerome saat live Instagram, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram @jeromepolin, Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Video Nissa Sabyan Elus-elus Perut Disebut Pertanda Hamil, Mbah Mijan: Bentar Lagi Bakal Punya Cucu!

Menurut Jerome Polin, terkait dengan perbaikan kurikulum, pendidikan moral dan berpikir kritis di Indonesia harus diperkuat sejak dini, sehingga saat lulus sekolah tidak mudah termakan berita bohong atau hoaks dan tidak melakukan hal-hal tak berguna di internet.

Menanggapi hal tersebut, Nadiem Makarim setuju bahwa jika pengalaman di sekolah hanya menerima informasi dari guru, dihafal, kemudian dites kemampuannya menggunakan pilihan ganda, tak akan tercipta generasi yang inovatif dan berpikir kritis.

"Karena generasinya biasa menerima info mentah-mentah, ujung-ujungnya kemakan hoaks. Anak-anak harus terbiasa debat, buat essay, untuk melatih pemikiran logis dan beropini. Anak-anak harus jadi partisipator dan co-creator dari pendidikan mereka," ungkap Nadiem Makarim.

Baca Juga: Hapus Foto Terakhir Bareng Amanda Manopo, Billy Syahputra ke Memes: Kita Berdua Jomblo, Gimana Nih?

Dalam live Instagram tersebut, Jerome Polin juga menyinggung bahwa anak-anak di Indonesia takut berargumen atau beropini karena takut dimarahi guru atau dianggap tidak sopan. Menurutnya, pola pikir guru seperti itu juga harus diubah.

Nadiem Makarim menyebut, saat ini Kemendikbud juga sedang mengupayakan agar guru dan kepala sekolah memberikan pendidikan yang berorientasi pada murid.

"Program revolusi pendidikan bermula dan berakhir dengan guru, bagaimana kita mau ciptakan murid yang berani inovasi kalau gurunya enggak berani," ujar Nadiem Makarim.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Selingkuh, Keluarga Besar Mikhavita dan Hotma Sitompul Duduk Bersama Klarifikasi

Menurut Nadiem Makarim, melalui guru penggerak, beberapa guru di Sorong, Papua mengungkapkan sudah mulai tercerahkan.

Para guru tersebut sudah mulai terbuka dan membiasakan diri untuk mendengarkan pendapat murid dan tak lagi melarang apabila murid memberikan tanggapan.

Nadiem Makarim berharap, program tersebut bisa menjangkau lebih banyak guru di seluruh Indonesia agar pendidikan bagi anak-anak Indonesia lebih baik.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @jeromepolin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah