Ernest Prakasa Kaget Baca Surat Wasiat ZA: Saya Merenung, Berapa Banyak Anak Indonesia Begini?

- 2 April 2021, 14:15 WIB
Ernest Prakasa komentari surat wasiat pelaku (Zakiah Aini) penyerangan Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021.
Ernest Prakasa komentari surat wasiat pelaku (Zakiah Aini) penyerangan Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021. /Twitter @ernestprakasa dan @zakwannur

PR PANGANDARAN - Insiden serangan di Mabes Polri yang dilakukan oleh seorang wanita berinisial ZA seketika membuat banyak orang merenung.

Pasalnya, ZA meninggalkan surat wasiat yang isinya membuat siapa saja merasa merenung sekaligus miris bila membaca pesannya.

Tak terkecuali bagi komika Ernest Prakasa yang kaget, merenung dan bertanya-tanya berapa banyak anak Indonesia seperti ini.

Baca Juga: Curhat ke Pendeta, Melaney Ricardo: Jujur Rumah Tangga Saya Sudah Tidak Ada Feeling, Tapi...

Perasaan itu disampaikan oleh Ernest Prakasa lewat cuitannya di akun media sosial Twitter miliknya.

Dirinya membagikan ulang unggahan netizen yang memperlihatkan foto isi surat yang ditinggalkan ZA dan juga pelaku bom bunuh diri Makassar.

Selain membagikan ulang, Ernest pun sempat menuangkan keresahan perasaannya dalam cuitan retweet itu.

Baca Juga: Curhat ke Pendeta, Melaney Ricardo: Jujur Rumah Tangga Saya Sudah Tidak Ada Feeling, Tapi...

Usai membaca isi pesan yang tertulis dalam secarik kertas surat wasiat ZA, Ernest mengatakan kalau dirinya malah menjadi merenung.

"Membaca surat wasiat Zakiah membuat saya merenung," kata Ernest Prakasa, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @ernestprakasa pada Kamis, 1 April 2021.

Cuitan Ernest itu menjadi wajar lantaran dirinya dikenal sebagai komika sekaligus pembuat film yang kerap menyuarakan perjuangan sosial.

 

Mulai dari pesan kesetaraan, keberagaman dan perdamaian antar manusia lewat unggahan-unggahan di akun media sosial miliknya.

Terhadap kasus ZA, Ernest mengaku miris dengan kejadian itu. Dirinya lalu bertanya-tanya berapa banyak pemuda yang seperti itu.

"Ada berapa banyak anak muda Indonesia yang berpikiran serupa?" tanya Ernest keheranan.

Sebab, berdasarkan pertanyaan itu, tersirat kalau Ernest menganggap pemikiran seperti yang tertuang di isi surat ZA sangat jauh dari pesan perdamaian.

Mulai dari ujaran membenci sistem perbankan, membenci Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama hingga berani menempuh jihad seperti yang sangat penulis surat lakukan supaya bisa bertemu kembali di surga.

Sebelumnya, pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982 ini pun sempat penasaran dengan senjata yang digunakan ZA saat melancarkan aksi terornya di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu.

Berbeda dengan dugaan Deddy Corbuzier yang menilai sementara kalau senjata yang dipakai ZA adalah airsoft jenis CO gun, dirinya punya pendapat lain.

"Walaupun sama-sama ada tabungnya, tapi pistol Zakiah ternyata bukan airsoft gun. Ini Beda Airsoft Gun dengan Air Gun yang Dibawa Zakiah Aini," tulis Ernest Prakasa.

Seperti diketahui, tak lama setelah teror bom di Gereja Katedral Makassar, terjadi serangan terhadap anggota polisi di Mabes Polri.

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, tampak seorang wanita berjalan-jalan di sekitar pos penjagaan sambil mengacungkan pistol.

Nahas, pelaku seketika tewas di tempat kejadian usai dilumpuhkan oleh timah panas polisi yang sigap mengamankan situasi kala itu.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter @ernestprakasa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x