Network
"Jadi, kata mama tuh 'dia dari kecil, kamar mandinya saja ber-AC'. Kalau di sana kan pakai AC tuh, jadi kamar mandi di rumah itu pakai AC. Nah, kalau ayah saya kebalikannya. Tanah, bawahnya tanah. Tetapi hebatnya ayah saya ini bisa menaklukkan mama saya," ujar Atta Halilintar menambahkan.
Merasa direndahkan, paman Atta tersebut lantas mengungkapkan perasaan sedih sang kakek ketika mendengar ucapan cucunya dalam podcast tersebut.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Sabtu, 3 April 2021: SCTV, MNC TV, NET TV, dan RCTI, Ada Atta & Aurel Akad Hari Ini
“Orang seperti papa (kakek Atta dari pihak ayah) yang sudah 82 tahun langsung sedih mendengar dia dikatakan orang rendahan, orang yang biasa-biasa saja, dan dari pihak sana atasan, dan lain-lain itu lah semua saya mau menyebutkanya juga tak sanggup saya,” ujar Febrian Amanda, paman Atta Halilintar.
Padahal, antara kakek dan atuk Atta Halilintar selama ini saling menghormati satu sama lain terlepas dari apa pekerjaannya.
“Ayah kami seperti apa disebut bekerja di perusahaan minyak di Caltex Pacific Indonesia di Riau, sama dengan kakeknya Atta yang kami hormati sebagai besannya papa,” ujarnya.
Baca Juga: Cuma di Rusia, Dokter Sukses Lakukan Operasi Jantung saat Rumah Sakit Kebakaran
Lantas, paman Atta Halilintar lantas mencoba meluruskan ucapan yang pernah dikatakan oleh keponakannya tersebut bahwa hal itu tidak benar apabila sampai serendah itu dibuatnya.
“Ayah saya bidangnya berbeda dengan kakeknya Atta Halilintar dari pihak ibu. Seperti yang Atta katakan kakeknya di apoteker, ayah saya dari accounting and finance. Itu saja bedanya, sesama staf pegawai di perusahaan minyak di Riau,” tegasnya.
Sebab, menurutnya, tidak pernah ada yang namanya orang pernah bekerja di perusahaan tersebut sampai hidupnya tidak terjamin. Hanya saja memang, atuk adalah sosok yang sederhana selama ini.
Artikel Rekomendasi