"Tentu tidak ada konten porno, platform melarangnya, tapi ini menambah dosis baru dalam asupan kebodohan yang sudah terlalu lama dicekokkan kepada generasi muda kita," tulisnya, sebagaiman dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com dari tangkapan layar Facebook.
Menurut Fritz Haryadi kemunculan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tidak hanya membawa kebodohan, tapi juga pengaruh buruk bagi generasi muda.
"Rata-rata mereka (anak didik dari istri Fritz) mengaku hanya ikut-ikutan tren, seperti bisa diduga,
Yang disukai anak-anak ini dari channel Atta diantaranya konten prank, pamer mobil mahal, pamer keseharian yang bergelimang kemewahan, dan ucapan "asiyaaap" yang menjadi trademarknya," jelasnya.
Diakhir, Fritz mengungkap bahwa Atta-Aurel adalah bentuk perpanjang dari sinetron yang bernuansa kebodohan.***
Artikel Rekomendasi