Network
PR PANGANDARAN - Aurel Hermansyah kini sudah resmi menjadi menantu si keluarga Gen Halilintar, bahkan diketahui tengah berbulan madu bersama Atta Halilintar di Bali. Namun, hal ini tak membuat komunikasi antara keluarga putus, terutama kepada Lenggogeni Faruk.
Lenggogeni Faruk atau ibu Gen Halilintar menelepon Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di saat keluarganya yang lain menjalani tarawih.
Dalam detailnya, Lenggogeni Faruk ini menelepon anak dan menantunya yang baru menikah tersebut. Meskipun video itu berjudul 'Atta dan Aurel Curhat ke Mommy Gen', di sepanjang video justru lebih banyak nasihat yang diberikan ibu Gen Halilintar pada Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Saat menyapa lewat video call, ibu Gen Halilintar ini memuji tampilan Aurel Hermansyah yang berjilbab.
Baca Juga: Tya Ariestya Rilis Buku 'The Journey of Fit', Deddy Corbuzier: Turun Berapa Kilo Sekarang?
Ia pun kemudian bercerita mengenai Atta yang semasa kecil dan bagaimana ia dididik.
"Jadi dia yang lihat dari dulu, dari kecil yang pertama tuh. Dari kecil dari bayi tuh Abinya Atta tuh gendong ceritaa aja tentang kebesaran Tuhan," ujarnya.
Kemudian, ibu Gen Halilintar ini menekankan kembali bahwa nilai tersebut sudah ditanamkan oleh dirinya pada sang anak, Atta Halilintar.
Lewat video call ini, ia secara tak langsung ia meminta Aurel pun ikuti aturan dari Atta atau keluarganya.
"Jadi install ke Atta itu luar biasa. Apapun yang dia alami sekarang, naik turunnya. Abi sama Umi, sama adik-adiknya takin kalo Atta akan ingat yang diajarkan, ditanamkan dari lama," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Pertanian di Pangandaran Berpotensi Memulihkan Ekonomi, Petani Hanya Harus Lakukan Ini
Ia melanjutkan, "Nah sekarang saatnya bawa Aurel, ya untuk ikut juga ke jalan yang sama, ya".
Menurutnya, saat berumah tangga sebuah pasangan harus jalan beriringan. Oleh karena itu ia meminta agar Aurel menyamakan pikiran dengan keluarganya.
"Namanya berumah tangga, jalannya itu harus tujuannya sama. Jadi gak bisa Attanya mau ke kanan, Aurel ke kiri tau satu ke sana satu ke mana. Jadi gak sama. Nah itu gak akan harmonis ya sayang," ujarnya.
Prinsip atau pikiran tersebut adalah dekat pada tuhan. Ia pun mengandaikan kesamaan pikiran itu debgan sebuah kapal.
"Nah kalo sudah begitu, nanti ibaratnya kapal, jalannya lebih kenceng dibanding jalan sendiri," ujarnya.
Ia pun melanjutkan, "Jangan sampai kalo udah berdua mengayuh sampan dayungnya gak sama kan gak nyampe-nyampe".***
Artikel Rekomendasi