Network
PR PANGANDARAN - Prof Quraish Shihab berkata bahwa jodoh layaknya rezeki, mesti dicari dan juga diusahakan.
Segala makhluk Tuhan telah diciptakan berpasang-pasangan, lantas siapa yang harus menjemput-nya?.
Menurut Prof Quraish Shihab baik perempuan maupun laki-laki, keduanya harus berusaha untuk Menjemput jodohnya.
Baca Juga: Fiki Naki Pikat Wanita dengan 5 Bahasa, Prof Quraish Shihab Ungkap Hukumnya dalam Islam: Ya Bagus...
"Laki-laki dan perempuan (boleh), hanya tentu dalam masyarakat adalah hal lain dan budayanya," Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com YouTube Najwa Shihab.
"Pada masa Nabi ada perempuan yang mendatangi Nabi. Istri Nabi, khadijah itu melamar Nabi," ujar Prof Quraish Shihab.
Cara Menjemput jodoh bagi wanita bisa dilakukan secara terang-terangan, langsung pada orang yang ingin dinikahi.
Baca Juga: Fiki Naki Pikat Wanita dengan 5 Bahasa, Prof Quraish Shihab Ungkap Hukumnya dalam Islam: Ya Bagus...
Selain itu, bisa juga bertanya melalui orang lain. Ataupun denga cara menyelidiki apa yang disukai orang yang kita cintai.
Dari informasi itu kemudian kita bisa menampilkan diri, supaya orang yang kita inginkan tertarik.
"Satu hal yang saya ingin garis bawahi bahwa daya tarik itu semua orang punya daya tarik, hanya sebagai orang tidak mampu menonjol kan daya tariknya," ujarnya.
Oleh karena itulah agama memberi peluang kepada wanita untuk menjemput atau menyatakan cintanya.
Meski begitu, pada dasarnya laki-laki hendaknya lebih berani, dengan pertimbangan pada rasa malu wanita yang secara prikologis lebih besar.
Hanya saja tidak menutup kemungkinan bahwa perempuan juga bisa menjemput jodohnya Terlebih dahulu.
"Ini (malu) juga berkaitan dengan budaya, boleh jadi di barat tidak sama dengan kita di timur," ujar Prof Quraish Shihab.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Taat Beragama, Virgo Dilihat dari Komitmen dan Kepercayaan yang Kuat
"Jadi ada katanya dengan budaya serta yang mempngaruhi sikap kita dalam mencari atau menerima jodoh," ujarnya.***
Artikel Rekomendasi