Network
PR PANGANDARAN - Tanggal 16 April kemarin menandai tahun ke-7 tragedi nahas di mana Kapal Feri Sewol terbalik, di perairan Pulau Jeju, Korea Selatan, yang menewaskan 304 penumpangnya.
Di balik tragedi Kapal Feri Sewol Terbalik itu ternyata masih tersimpan duka yang tak kalah memilukan, yakni kisah seorang Ibu yang masih menangisi kehilangan anaknya dan cerita tas Nike sebagai simbol duka yang teramat dalam.
Pasca tragedi, banyak sosok ibu atau keluarga korban yang diwawancarai oleh stasiun berita lokal untuk menyebarkan berita orang yang mereka cintai yang hilang akibat tragedi Kapal Feri Sewol tersebut.
Karena banyaknya nyawa yang hilang, sulit untuk menemukan dan mengidentifikasi jenazah korban.
Keluarga korban berbagi cerita di televisi nasional dengan harapan mereka dapat menemukan orang yang mereka cintai yang telah meninggal.
Dari sekian banyak cerita, seorang ibu sebelumnya menjadi berita utama untuk kisahnya yang memilukan.
Baca Juga: Song Joong Ki dan Vincenzo Jadi Kolaborasi Aktor dan Drama Paling Banyak Diminati di Korea Selatan
"Setiap kali mereka menemukan tubuh, mereka mengidentifikasi tubuh dengan merek yang mereka kenakan seperti Adidas, Nike, Polo...," ucap sang ibu terkait tim penyelamat yang belum bisa mengidentifikasi nama korban, selain baju yang dikenakan.
Kata-kata pilu pun mulai terasa saat sang ibu tersebut menyampaikan tak punya harapan banyak bisa menemukan anaknya, mengingat tak memakai baju bermerek.
Artikel Rekomendasi