Mengalami trauma usai dianiaya, perawat RS Siloam di Palembang ini ternyata sempat memperingatkan ibu pasien supaya tak gegabah dengan saluran infus.
Benar saja, usai sang perawat RS Siloam di Palembang memperingatkan soal saluran infus, pasien anak itu alami keluar darah diduga lantaran ibu pasien gegabah hingga perawat itu dianiaya.
Insiden penganiayaan perawat itu terjadi di RS Siloam Sriwijaya Palembang pada Kami, 15 April 2021 lalu yang dilakukan oleh keluarga pasien.
Gegernya insiden itu sontak membuat pihak kepolisian turun tangan dan langsung membekuk pelaku penganiayaan hingga lakukan proses pemeriksaan.
Kabar terakhir, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengatakan kalau perawatnya itu alami trauma cukup hebat usai dianiaya.
Sang perawat, Christina Remauli kini masih menjalani perawatan guna menyembuhkan luka fisiknya yang menderita beberapa luka lebam.
"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik tapi juga psikisnya," kaya Dokter Bona Fernando, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari YouTube Hitz Infotainment pada Sabtu, 17 April 2021.
Perkembangan yang disampaikan oleh Dokter Bona Fernando menunjukkan kalau kondisi perawatnya itu sudah mulai membaik.
Editor: Khairunnisa Fauzatul A
Sumber: YouTube Hitz Infotainment
Artikel Rekomendasi