Mbah Mijan Sebut Penduduk Dunia Ngungsi ke Asia Usai Asteroid Tabrak Bumi sebagai Program Emigrasi Terselubung

- 19 April 2021, 12:30 WIB
Mbah Mijan Sebut Penduduk Dunia Ngungsi ke Asia Usai Asteroid Tabrak Bumi sebagai Program Emigrasi Terselubung.
Mbah Mijan Sebut Penduduk Dunia Ngungsi ke Asia Usai Asteroid Tabrak Bumi sebagai Program Emigrasi Terselubung. /kanal YouTube Bintang Mas Entertainment/

PR PANGANDARAN – Ahli Metafisika Mbah Mijan ikut memberikan komentar terkait adanya tabrakan asteroid dan bumi.

Disebutkan usai asteroid tabrak bumi, penduduk dunia yang terkena dampaknya akan mengungsi ke belahan negara lain salah satunya Asia.

Namun, Mbah Mijan menyebut jika penduduk bumi mengungsi ke Asia usai asteroid tabrak bumi merupakan program emigrasi terselubung.

Baca Juga: FIFA Membuat Pernyataan Resmi saat 12 Klub Mengumumkan Liga Super Eropa

“Sepertinya Program “Emigrasi” terselubung,” kata Mbah Mijan pada Minggu, 18 April 2021.

 Adanya ancaman asteroid tabrak bumi disebutkan para ilmuwan merasa khawatir dampaknya akan menyebabkan krisis hak asasi manusia.

Atas adanya tabrakan asteroid dengan bumi ini diklaim warga Eropa dan Amerika akan pindah ke Asia, Timur Tengah dan Pasifik.

Baca Juga: Huru Hara Ikatan Cinta Masuk Dunia Nyata, Arya Saloka Sindir: Apa Gunanya Mata Jika Kau Mendengar dari Telinga

Dikutip dari Daily Star, berdasarkan pemantauan para ilmuwan melalui teleskop, asteroid diperkirakan berukuran antara 35 hingga 700 meter sedang menuju bumi.

"Jika asteroid berada pada lintasan tabrakan, probabilitasnya akan terus meningkat, mencapai 30 persen pada akhir minggu, 70 persen pada minggu depan, dan 90 persen pada minggu berikutnya," ungkap para ilmuwan.

Seiring berjalannya waktu dan konsisten melakukan pemantauan para ilmuwan dapat menentukan asteroid akan menghantam bumi bagian mana.

Baca Juga: Diburu Interpol Usai Ngaku Jadi Nabi ke-26, Mbah Mijan Bongkar Tempat Persembunyian Jozeph Paul Zhang

"Bahaya utama adalah semburan udara yang menyebabkan tekanan ledakan yang mungkin mencapai tingkat yang tidak dapat dihindari. Ukuran area potensi kerusakan akibat ledakan dapat berkisar dari lokal (beberapa kilometer) pada kisaran ukuran asteroid hingga regional (ratusan kilometer),” jelasnya.

Salah satu kelompok yang terlibat dalam konferensi yang akan diadakan di Wina mulai 26-30 April 2021 adalah Planetary Society, sebuah organisasi yang bekerja dengan komunitas ilmiah dan pembuat keputusan dengan satu tujuan: "Mengurangi risiko bumi ditabrak asteroid atau komet."

"Dampak atas tabrakan asteorid dan bumi tersebut pada kota padat penduduk dapat menyebabkan jutaan kematian dan dampak pada air dapat menyebabkan banjir besar di garis pantai," kata mereka.

Baca Juga: Seorang Wanita Dikecam Saudaranya karena Memberikan Nama yang Membahayakan Putrinya Sendiri

"Setiap dampak akan menyebabkan kerusakan, cedera, dan kematian yang meluas, serta akan menciptakan krisis kemanusiaan dan pengungsi yang tak tertandingi di seluruh dunia,” lanjutnya.

Menurut perkiraan asteroid akan menghantam Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika sementara sebagian besar wilayah Asia, Indonesia dan Pasifik berada di luar zona ledakan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Twitter @mbah_mijan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x