Tak kapok, Rama menuturkan kalau dirinya bakal kembali bangunkan warga pakai toa masjid untuk sahur bila musala itu telah dibuka.
Hal itu ngotot bakal dilakukannya kembali lantaran dirinya menganggap tak ada yang salah dengan membangunkan warga pakai toa masjid untuk sahur.
Terlebih, hal itu sudah menjadi tradisi dan rutinitas masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun setiap bulan Ramadan tiba.
Meski begitu, Rama belajar dari polemik yang mencuat soal penggunaan toa masjid yang untuk beberapa kasus dianggap mengganggu.
Baca Juga: Ruben Ungkap Sarwendah dan Betrand Peto Trauma Dirisak Netizen: Saya Tidak Bisa Apa-apa, Tapi..
Dirinya mengatakan kalau nanti membangunkan warga sahur lagi tak akan serampangan seperti sebelumnya. Lebih sopan tanpa teriakan-teriakan yang dikhawatirkan mengganggu warga.
"Saya akan tetap membangunkan. Tapi dengan cara yang berbeda, lebih sopan dan nggak ada suara-suara yang teriak apa gimana gitu yang bisa mengganggu orang.
"Tapi saya akan bangunkan kalau musala itu terbuka. Tetep akan bangunin, karena saya itu ya karena setiap tahun saya bangunkan sahur udah jadi rutinitas," tandas Rama.***
Artikel Rekomendasi